BUNDA ABRAR

Just ordinary Mother .:Straight your Plan, Complete your Effort , Raise your Tawakkal:.

Tuesday, August 25, 2009

Makna Sebuah Titipan

Sering kali aku berkata, ketika orang memuji milikku, bahwa:

sesungguhnya ini hanya titipan,

bahwa mobilku hanya titipan Allah

bahwa rumahku hanya titipanNya,

bahwa hartaku hanya titipanNya,

bahwa putraku hanya titipanNya,



Tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya,

mengapa Dia menitipkan padaku?

Untuk apa Dia menitipkan ini padaku?



Dan kalau bukan milikku,

apa yang harus kulakukan untuk milikNya ini?

Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku?

Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu

diminta kembali olehNya?



Ketika diminta kembali, kusebut itu sebagai musibah,

kusebut itu sebagai ujian, kusebut itu sebagai petaka,

kusebut dengan panggilan apa saja untuk melukiskan bahwa

itu adalah derita.



Ketika aku berdoa,

kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku,

aku ingin lebih banyak harta, ingin lebih banyak mobil,

lebih banyak popularitas, dan kutolak sakit, kutolak kemiskinan,

seolah semua "derita" adalah hukuman bagiku.

Seolah keadilan dan kasihNya harus berjalan seperti matematika:

aku rajin beribadah, maka selayaknyalah derita menjauh dariku,

dan nikmat dunia kerap menghampiriku.



Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang, dan bukan kekasih.

Kuminta Dia membalas "perlakuan baikku".

dan menolak keputusanNya yang tak sesuai keinginanku.



Gusti, padahal tiap hari kuucapkan, hidup dan matiku hanyalah untuk

beribadah...



"Ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja"
- (Alm.) WS Rendra -

Thursday, August 20, 2009

Khutbah Rasulullah Menyambut Ramadhan


Selain memerintah shaum, dalam menyambut menjelang bulan Ramadhan, Rasulullah selalu memberikan beberapa nasehat dan pesan-pesan. Inilah ‘azimat’ Nabi tatkala memasuki Ramadhan.

Wahai manusia! Sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia disisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam yang paling utama.

Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan oleh-NYA. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan shiyam dan membaca Kitab-Nya.

Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu di hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin. Muliakanlah orang tuamu, sayangilah yang muda, sambungkanlah tali persaudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya. Kasihilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu. Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu shalatmu karena itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih; Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan doa mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.

Wahai manusia! Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat karena beban (dosa) mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.

Ketahuilah! Allah ta’ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabb al-alamin.

Wahai manusia! Barang siapa di antaramu memberi buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu. (Sahabat-sahabat lain bertanya: “Ya Rasulullah! Tidaklah kami semua mampu berbuat demikian.”)

Rasulullah meneruskan: “Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air.”

Wahai manusia! Siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini ia akan berhasil melewati sirathol mustaqim pada hari ketika kai-kaki tergelincir. Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari kiamat. Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakanya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa menyambungkan tali persaudaraan (silaturahmi) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa melakukan shalat sunat di bulan ini, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barangsiapa melakukan shalat fardu baginya ganjaran seperti melakukan 70 shalat fardu di bulan lain. Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan. Barangsiapa di bulan ini membaca satu ayat Al-Quran, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Quran pada bulan-bulan yang lain.

Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu. Amirul mukminin k.w. berkata: “Aku berdiri dan berkata: “Ya Rasulullah! Apa amal yang paling utama di bulan ini?” Jawab Nabi: “Ya Abal Hasan! Amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan Allah”.

Wahai manusia! sesungguhnya kamu akan dinaungi oleh bulan yang senantiasa besar lagi penuh keberkahan, yaitu bulan yang di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan; bulan yang Allah telah menjadikan puasanya suatu fardhu, dan qiyam di malam harinya suatu tathawwu’.”

“Barangsiapa mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu pekerjaan kebajikan di dalamnya, samalah dia dengan orang yang menunaikan suatu fardhu di dalam bulan yang lain.”

“Ramadhan itu adalah bulan sabar, sedangkan sabar itu adalah pahalanya surga. Ramadhan itu adalah bulan memberi pertolongan ( syahrul muwasah ) dan bulan Allah memberikan rizqi kepada mukmin di dalamnya.”

“Barangsiapa memberikan makanan berbuka seseorang yang berpuasa, adalah yang demikian itu merupakan pengampunan bagi dosanya dan kemerdekaan dirinya dari neraka. Orang yang memberikan makanan itu memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa tanpa sedikitpun berkurang.”

Para sahabat berkata, “Ya Rasulullah, tidaklah semua kami memiliki makanan berbuka puasa untuk orang lain yang berpuasa. Maka bersabdalah Rasulullah saw, “Allah memberikan pahala kepada orang yang memberi sebutir kurma, atau seteguk air, atau sehirup susu.”

“Dialah bulan yang permulaannya rahmat, pertengahannya ampunan dan akhirnya pembebasan dari neraka. Barangsiapa meringankan beban dari budak sahaya (termasuk di sini para pembantu rumah) niscaya Allah mengampuni dosanya dan memerdekakannya dari neraka.”

“Oleh karena itu banyakkanlah yang empat perkara di bulan Ramadhan; dua perkara untuk mendatangkan keridhaan Tuhanmu, dan dua perkara lagi kamu sangat menghajatinya.”

“Dua perkara yang pertama ialah mengakui dengan sesungguhnya bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan mohon ampun kepada-Nya . Dua perkara yang kamu sangat memerlukannya ialah mohon surga dan perlindungan dari neraka.”

“Barangsiapa memberi minum kepada orang yang berbuka puasa, niscaya Allah memberi minum kepadanya dari air kolam-Ku dengan suatu minuman yang dia tidak merasakan haus lagi sesudahnya, sehingga dia masuk ke dalam surga.” (HR. Ibnu Huzaimah).


sumber: Hidayatullah.com

Labels:

Friday, August 14, 2009

FROM THIS MOMENT

Hari ini, empat tahun yang lalu hilang sudah ´aku` dan `kamu` yang ada hanyalah ´kita`, setelah akad itu terucap. Alhamdulillah atas segala karunia yang telah Engkau limpahkan Ya Allah....

Mawadah bukanlah berarti cinta yang sederhana, yang begitu mudahnya menyaru dengan nafsu dan ego manusia. Mawadah, menurut Quraish Shihab adalah suatu cinta yang begitu mendalam dan penuh keikhlasan. Mawadah adalah cinta yang penuh kemaafan. Dengan mawadah, seseorang bisa merelakan masa lalu dirinya dan pasangannya sehingga tidak ada perselisihan yang mengungkit-ungkit masalah yang sudah lewat. Mawadah membuat seseorang memaafkan kesalahan pasangannya dan siap untuk membangun kembali kepercayaan bersama-sama.

Rahmah adalah kasih sayang yang tidak mengharapkan balasan serupa. Rahmah adalah sikap yang meyakini bahwa kasih sayang yang kita bagi kepada pasangan kita mungkin tidak direspon seperti yang kita harapkan, namun percaya bahwa Allah akan membalasnya dengan layak. Sehingga tidak ada protes: kurang apa lagi sih aku mencintaimu? Kasih sayang ini juga menjadikan seseorang berempati dan simpati kepada pasangannya. ia memahami bahwa dirinya berarti untuk pasangannya dan sebaliknya. sehingga ia berbelas kasihan kepada pasangannya yang membutuhkannya, yang akan sedih dan susah tanpanya, dan yang telah membangun impian dan cita-cita bersamanya sebagai suami istri.

Akhirnya, menurut Quraish, semestinya amanahlah yang menjadi benteng terakhir dalam mempertahankan rumah tangga. Amanah adalah sifat dan sikap memelihara segala yang telah dititipkan Allah kepada kita. Apabila dalam sebuah pernikahan telah dianugerahi anak, maka ia (mereka) adalah amanah bagi orangtuanya, yang harus difikirkan apabila mereka terdorong hawa nafsu untuk bercerai. Istri atau suamimu juga adalah amanah yang harus dipelihara. Ia telah memberikan jiwa dan raganya kepadamu. Ia telah mengikhlaskan masa depannya untuk kamu ‘gerecoki’ sekaligus ia berharap kepadamu. Dan karena amanah inilah ikrarmu tidak sekedar terucap untuknya, tetapi juga untuk Allah.
Maka sanggupkah kamu memelihara janjimu? merawat titipan-Nya dengan sebaik-baiknya? maukah kamu melakukannya? Menjawabnya dengan kata “Tidak” lah yang menjadikannya perceraian, sebuah perkara yang dibolehkan namun paling dibenci Allah.

Terima kasih Tuhan…
Kau beri aku seorang yang mendampingiku
Didalam suka dan duka
(Bahagia-Surya Saputra & Cynthia Lamusu)

Memegang kukuh janji
Menemani aku sampai mati
Terpasung hati
Tulusmu mendampingi diriku
(Makin Aku Cinta-Anang & KD)

I want to share
All my love with you
No one else will do…
(Endless Love- Mariah Carey & Luther Vandross)

From this moment
You are the one
Right beside you
Is where I belong
From this moment on
(From this Moment-Shania Twain)

Genggam tanganku saat tubuhku terasa linu
Peluk erat tubuhmu saat dingin menyerangmu
Kita lawan bersama, dingin dan panas dunia
Saat kaki telah lemah, kita saling menopang
(Saat Aku Lanjut Usia-Sheila on 7)


Terima kasih telah menjadi suami yang hebat untukku.
Terima kasih telah menjadi ayah yang tangguh untuk buah hati kita.
Ya Allah, ijinkanlah aku menjadi bidadari untuk suamiku di surgaMu kelak.


Ini adalah karunia dan anugerah dari Allah, tidak cukup hanya menempuh perjalanan ini empat tahun, sepuluh tahun , dua puluh tahun yang akan datang tapi butuh waktu seumur hidup untuk selalu bersama.
Ya Allah ijinkan kami selalu bersama dalam suka dan duka, dalam tangis dan tawa, saling berbagi, saling mendukung dan bisa memperbaiki diri dari hari kehari. Semoga kami senantiasa bertambah iman dan takwa kepadaMu. Semoga rumah tangga kami langgeng hingga nanti, senantiasa dianugerahi kesehatan dan keselamatan di dunia maupun di akhirat.

Karuniai kami keturunan yang menyejukkan mata dan hati kami. Keturunan yang sholeh dan sholehah. Syukur Alhamdulillah kupanjatkan kehadiratMu ya Allah. Tunjukkanlah kami jalan yang Engkau ridhoi sebagai bekal biduk kecil cinta kami dalam mengarungi bahtera kehidupan kami yang akan datang amiiin….

sometimes being family
means more than just smiles
and good times

it means caring for each other
and building bridges of trust…

it means not being afraid
to ask and answer
difficult questions…

it means accepting one another
for what we are…

it means pulling together
when things get rough,
knowing that love will be there
no matter what.




Tuesday, August 11, 2009

Bola

Sekelumit cerita tentang Abrar:

- Mas Abrar seneng banget maen bola baik di luar maupun dalam rumah. Saking kencengnya nendang bola sampai-sampai figura di rumah habis...

Kalo sudah kena figuranya cuma satu kata yang terucap : "berhasil" http://emo.huhiho.com

- Bu Guru: Abrar gak mau ikut pelajaran bu, maunya maen bola terus di luar. Gak bisa diem, suka lari ikut pelajaran olah raga kelas lainnya. Oleh sebab itu sekarang bolanya saya sembunyikan..http://emo.huhiho.com

Labels:

Thursday, August 6, 2009

Abrar 2 tahun 10 bulan

Alhamdulillah Mas Abrar sehat, beratnya sudah 15,5 kg. Walo makannya mood2an tapi minum susunya masih kenceng plus ramuan mbah yi ndut (air tajin, bayem, kacang hijau). Hobi maen bolanya tetep jalan, nendang bola makin kenceng dan makin susah diem. Apa aja ditanyain. Dan sekarang pinter nyanyi lagu2 yang ada di tivi, dari lagunya aku bukan superman sampe lagunya mbah sirup (kata mas abrar, bukan mbah surip). Habis solat langsung doa dengan kilat semoga ayah bunda sehat dan diberi rejeki.

Makin sayang ama dedek Asya...tapiiii...tetep aja berbahaya..hehehe. Kadang2 habis diciumin, tahu2 hidungnya Asya digigit. Malah waktu berdua aja, tiba-tiba asya didudukin. Oalah mas abrar..untung cepet ketahuan.. Maaf ya dek asya, maaf ya tante nia dan om arief. Mas belum ngerti, itu kayaknya karena dia pengen ngajak maen asya. Ohya satu lagi, kalo ada yang ngeluarin motor langsung deh ngibrit ikut. Kadang-kadang langsung nangkring duluan hehee. Waktu ayah pulang kemarin, mas sempet ngomong berkali-kali minta dibeliin sepeda. Wah gaya euy mas, bisa gitu naek sepeda? Nanti ya sayang, doain ayah ama bunda dapat kelancaran rejeki biar nanti bisa beliin sepeda buat mas. Nanti maen sepeda ama bunda ya...

kutitip puisi rindu
pada nyanyi angin sendu
agar hati tak kian pilu
untuk berjumpa pelangiku






Wednesday, August 5, 2009

MANFAAT MEDIS SHALAT TAHAJJUD


Shalat dalam Islam tidak saja memberikan implikasi kuat terhadap kantong rohani seseorang yang terefleksikan melalui ketenangan hati, ketentraman jiwa, sikap optimisme dan keyakinan diri dalam menjalankan roda kehidupan ini. Akan tetapi, tak kalah pentingnya pula, bahwa ibadah memberikan implikasi kuat terhadap ketahanan fisik atau kekebalan tubuh dari berbagai penyakit. Terdapat dua unsur yang mendukung efek kesehatan tubuh dalam shalat, seperti unsur penetapan waktu, unsur gerakan-gerakan shalat dan unsur bacaan shalat yang mengeluarkan genderang kuat. Jikalau ketiga unsur ini dikerjakan secara sempurna sesuai dengan tuntunan Nabi s.a.w., secara ikhlas dan fokus atau khusyu’ maka seorang muslim akan merasakan manfaat kesehatan badan sepanjang waktu.

Salah satu shalat yang ingin kami angkat dalam kesempatan ini adalah shalat Tahajjud. Allah s.w.t. berfirman dalam Qs. Al Isra’: 179:

و من الليل فتهجد به نافلة لك عسى أن يبعثك ربك مقاما محمودا

“Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang Terpuji.” (Qs. Al Isra: 179)

Satu hal yang istimewa dalam shalat Tahajjud, bahwa satu-satunya shalat sunnah yang perintahnya terdapat langsung dalam Al Qur’an adalah Tahajjud. Hal ini mengisyaratkan kedudukan tinggi yang memiliki derajat yang hampir setara dengan shalat wajib, bahkan Rasulullah s.a.w. sendiri menegaskan bahwa jikalau tidak memberatkan umat Islam niscaya beliau mewajibkan umatnya mengerjakan shalat tahajjud. Selain itu pula, perintah tersebut mengisyaratkan banyaknya rahasia-rahasia ilahi yang tersimpan dalam “peti” shalat tahajjud ini berupa hikmah dan manfaat bagi pelakunya. Banyak hadits-hadits shahih, mutiara-mutiara alim ulama dan pengalaman spritual yang membuktikan kebenaran keutamaan shalat yang dikerjakan di sepertiga malam terakhir ini, bahkan kalangan medis pun turut serta mengadakan riset ilmiah manfaat tahajjud dari sisi medis.

Salah satunya adalah Drs. KH. Ibnu Hajar dalam bukunya “Kiat Sehat Alami Tanpa Obat” menjelaskan bahwa shalat Tahajjud dapat mencegah terhadap kebekuan lemak tubuh. Menurutnya bahwa cuaca pada malam hari biasanya dingin/lembab, banyak lemak jenuh yang melapisi syaraf kita menjadi beku. Sehingga kalau system pemanas tubuh tidak diaktifkan maka syaraf menjadi kedinginan, bahkan cholesterol dan asam urat berubah menjadi pengkapuran. Sehingga ketika seseorang mengerjakan shalat Tahajjud secara tidak langsung ia mengaktifkan system pemanas tubuh untuk menghentikan pembekuan lemak.

Selain itu pula, shalat tahajjud dapat mencegah penyakit paru-paru basah. Karena saluran kelebihan uap air dan paru-paru ke ginjal yang ada dibagian belakang tubuh kita kalau terlalu lama tidur akan tergencet berat badan kita sehingga menyebabkan paru-paru menjadi lembab dan saluran tersebut tersumbat.

Subhanallah, Maha Besar Allah yang telah menitipkan manfaat medis dalam pengabdian kepada-Nya, begitu besar fungsi proteksi Tahajjud terhadap tubuh manusia dari segala penyakit, khususnya di era modern ini yang menawarkan menu-menu makanan fast food (siap saji) yang justru amat rentan dengan penyakit, dan fasilitas-fasilitas kendaraan yang menjadikan seseorang memanjakan tubuhnya dari melakukan gerakan-gerakan yang mengaktifkan system pemanas tubuh.

Suatu hal yang menarik pula untuk direnungkan, dr. Mohammad Saleh salah satu dosen IAIN Surabaya telah melakukan riset tentang shalat tahajjud ini. menurutnya bahwa shalat sunnah itu bisa membebaskan seseorang dari serangan infeksi penyakit kanker.

Tidak percaya? Cobalah anda rajin-rajin shalat tahajjud. Jika anda melakukannya secara rutin, benar, khusuk, dan ikhlas, niscaya anda terbebas dari infeksi dan kanker. Dalam sebuah desertasinya yang berjudul “Pengaruh shalat tahajjud terhadap peningkatan perubahan respon ketahanan tubuh imonologik: Sautu pendekatan siko-neuroimonologi”, ia mengungkapkan bahwa shalat tahajud dapat menumbuhkan respons ketahanan tubuh (imonolog) khususnya pada imonoglobin M, G, A dan limfositnya yang berupa persepsi dan motivasi positif, serta dapat mengefektifkan kemampuan individu untuk menanggulangi masalah yang dihadapi. Shalat Tahajjud yang dimaksudkan shalat bukan sekedar menggugurkan status shalat yang muakkadah itu, namun lebih dititik beratkan pada sisi rutinitas shalat, ketepatan gerakan, kekhusukan, dan keikhlasan. Selama ini, ulama melihat masalah ikhlas ini sebagai persoalan mental psikis.

Namun sebetulnya soal ini dapat dibuktikan dengan teknologi kedokteran. Ikhlas yang selama dipandang sebagai misteri, dapat dibuktikan secara kuantitatif melalui sekresi hormon kortisol. Parameternya, bisa diukur dengan kondisi tubuh.

Penemuan DR. Shaleh ini melalui penelitian terhadap 41 responden siswa SMU Luqman Hakim pondok pesantren Hidayatullah Surabaya, mereka semua diperintahkan untuk melakukan shalat tahajjud setiap malam. Dari 41 siswa itu, hanya 23 yang sanggup bertahan menjalankan shalat Tahajjud selama sebulan penuh. Setelah diuji lagi, tinggal 19 siswa yang bertahan shalat Tahajjud selama dua tahun. shalat dimulai pukul 02.00-3.30 sebanyak 11 rakaat, masing-masing dua rakaat empat kali salam plus tiga rakaat. Kemudian, hormon kortisol mereka diukur di tiga laboratorium. Hasilnya ditemukan bahwa kondisi tubuh seseorang yang rajin tahajjud secara ikhlas berbeda jauh dengan orang yang tidak melakukan tahajjud.

Mereka yang rajin dan ikhlas bertahajjud memiliki ketahanan tubuh dan kemamuan individual untuk menanggulangi masalah-masalah yang dihadapi dengan stabil. Jadi shalat tahajjud selain bernilai ibadah, juga sekaligus sarat dengan muatan psikologis yang dapat mempengaruhi kontrol kognisi. Dengan cara memperbaiki persepsi dan motivasi positif dan coping yang efektif, emosi yang positif dapat menghindarkan seseorang dari stress.

Orang yang stress itu biasanya rentan sekali terhadap penyakit kanker dan infeksi. Dengan shalat tahajjud yang dilakukan secara rutin dan disertai perasaan ikhlas serta tidak terpaksa, seseorang akan memiliki respons imun yang baik yang kemungkinan besar akan terhindar dari penyakit infeksi dan kanker.

Dengan demikian, berdasarkan hitungan teknik medis menunjukkan bahwa shalat tahajjud yang dilakukan seperti itu membuat orang mempunyai ketahanan tubuh yang baik. “Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah.” Sebuah bukti bahwa keterbatasan otak manusia tidak mampu mengetahui semua rahasia atas rahmat, nikmat, anugerah yang diberikan oleh Allah kepadanya.

Kesimpulan dari uraian ini, bahwa shalat tahajjud tidak hanya memiliki implikasi terhadap nilai spritual saja, namun tak kalah pentingnya, tahajjud memiliki fungsi proteksi yang mencegah pelakunya dari berbagai penyakit seperti Kanker, infeksi, paru-paru basah dan kebekuan lemah. Inilah refleksi maqamaam mahmuda (derajat mulia) yang Allah berikan kepada orang-orang yang gemar mengerjakan shalat tahajjud, sehat secara lahir dan sehat secara bathin. Semoga Allah s.w.t. senantiasa memberikan taufiq dan hidayah-Nya untuk melakukan pengabdian diri secara totalitas. Amin

Oleh: Subhan Nur
Sumber: http://veleista.wordpress.com/2009/08/04/shalat/

Labels:

Sunday, August 2, 2009

Mannheim

Sebenarnya ini sih postingan lama, tapi gak papa ya...http://emo.huhiho.com.Tanggal 22-24 Juni, peserta training industrial biotechnology mengikuti evaluasi yang diadakan di Mannheim. Setelah kita berpisah untuk melaksanakan praktikum di kota-kota yang berbeda, acara ngumpul kayak gini yang ditunggu-tunggu hehehe. Evaluasi diadakan dari pagi sampe sore. Setelah itu pastinya kita sempetin jalan-jalan plus foto-foto pastinya hehe.. Dari puter-puter kota kita ke Fernsehturm alias Pemancar Televisi, kita naek keatas sehingga bisa lihat sisi lain dari kota Mannheim.

Setelah itu kita cari masjid yang katanya cukup besar dan terkenal disana, Alhamdulillah ketemu dan bisa shalat disana. Setelah capek jalan-jalan, kita jadi laper dan syukur alhamdulillah lagi ada donatur yg berbesar hati traktir kita kebab, duo yang lagi ultah mbak suci dan ulfa hehehe.

Esok harinya kita diajak makan malem ama manager program di Heidelberg. http://emo.huhiho.comSchloss di Heidelberg terkenal indahnya. Nggak terasa tiga hari sudah di Mannheim, setelah presentasi kita siap-siap pulang ke kota masing-masing deh. See you soon my friend in October, insyaAllah.