Cerita Kehidupan di Bulan Ramadhan
Di bulan Juli 2012 ini kita memasuki bulan Ramadhan yang penuh berkah. Bulan yang penuh kemuliaan. Abrar mulai kami perkenalkan tentang puasa, dan alhamdulillah dia lulus puasa penuh dari hari pertama sampai hari keempat eiits..tapi apa dulu dong iming-iming hadiahnya jika dia lulus puasa satu bulan penuh?? Dengan penuh semangat dia teriak "Mas mau IPAD!" oalah nang...nang... Maknya aja gak punya hehehe. Tapi gak apa-apa lah Ayah dan Bunda okein aja (walo hati dag dig dug hihihi). Menuju hari kelima Abrar mogok sahur, malah rewel dan nangis-nangis, ya sudahlah berarti hari kelima dia gakbisa puasa, namanya juga latihan gakpapalah. Tapi yang dikeluhkan kemudian membuat kami khawatir, Abrar bilang kalo merasa sakit waktu pipis, rasa sakit itu udah dia rasakan sejak dua hari yang lalu. Hal itu membuat kami sangat khawatir karena dulu dia juga pernah mengalami hal serupa, bahkan ada darah dalam air kencingnya, cerita selengkapnya bisa dibaca di Tentang Abrar.
Kami tidak mau menunggu lama, malam harinya abrar langsung kami periksakan ke dokter, dokter menyarankan untuk tes urine dan usg abdomen. Dari hasil USG diketahui bahwa terdapat batu di ginjal kanan abrar sebesar 2 mm. Ya Allah..semoga kami sabar menerima ujianmu, Abrar saat ini berusia 5 tahun 9 bulan, masih super aktif dan masih dalam masa pertumbuhan. Hal ini kedua kalinya ditemukan batu dalam saluran kemihnya. Batu Ginjal di dalam saluran kemih (kalkulus uriner) adalah massa keras seperti batu yang terbentuk di sepanjang saluran kemih dan bisa menyebabkan nyeri, perdarahan, penyumbatan aliran kemih atau infeksi. Batu ini bisa terbentuk di dalam ginjal (batu ginjal) maupun di dalam kandung kemih (batu kandung kemih). Proses pembentukan batu ini disebut urolitiasis (litiasis renalis, nefrolitiasis).
Dokter Anak menyarankan agar Abrar diperiksa oleh Dokter Spesialis Urologi. Setelah bertemu dan konsultasi dengan dokter tersebut, beliau hanya bisa menganjurkan agar abrar minum air putih yang banyak minimal 2 liter per hari dan sering loncat-loncat karena abrar masih terlalu kecil untuk mendapat tindakan. Dengan harapan agar batu tersebut bisa hancur sendiri dan luruh bersama air kencing. Disamping itu abrar harus diet kalsium karena diindikasikan tubuhnya mudah membentuk batu kalsium dari riwayat yang dia derita. Jadi dokter menganjurkan untuk tidak mengkonsumsi susu, keju, daging merah, mayonaise, dan bahan makanan lainnya yg berkalsium tinggi. Disamping itu kadar oksalat yang tinggi dalam air kemih, yang menyokong terbentuknya batu kalsium, merupakan akibat dari mengonsumsi makanan yang kaya oksalat (misalnya bayam, coklat, kacang-kacangan, merica dan teh). Dilema memang untuk anak-anak yang masih dalam tahap pertumbuhan. Yah..kami sebagai orang tua mungkin hanya bisa membatasi asupan kalsiumnya tapi tidak bisa benar-benar menghentikannya.
Dokter menyarankan agar satu tahun kedepan agar abrar kembali di usg untuk mengetahui perkembangannya. Ya Allah, di bulan suci ini kami mohon kepadaMu berikanlah kesehatan selalu untuk kedua buah hati kami, angkat segala penyakitnya, sembuhkanlah abrar hanya kepadaMu kami memohon Asy Syaafi, yang Maha Menyembuhkan. Dan apabila aku sakit, Dia-lah Yang menyembuhkan aku,"
(QS. Asy Syu’araa’, 26:80)
Kami tidak mau menunggu lama, malam harinya abrar langsung kami periksakan ke dokter, dokter menyarankan untuk tes urine dan usg abdomen. Dari hasil USG diketahui bahwa terdapat batu di ginjal kanan abrar sebesar 2 mm. Ya Allah..semoga kami sabar menerima ujianmu, Abrar saat ini berusia 5 tahun 9 bulan, masih super aktif dan masih dalam masa pertumbuhan. Hal ini kedua kalinya ditemukan batu dalam saluran kemihnya. Batu Ginjal di dalam saluran kemih (kalkulus uriner) adalah massa keras seperti batu yang terbentuk di sepanjang saluran kemih dan bisa menyebabkan nyeri, perdarahan, penyumbatan aliran kemih atau infeksi. Batu ini bisa terbentuk di dalam ginjal (batu ginjal) maupun di dalam kandung kemih (batu kandung kemih). Proses pembentukan batu ini disebut urolitiasis (litiasis renalis, nefrolitiasis).
Dokter Anak menyarankan agar Abrar diperiksa oleh Dokter Spesialis Urologi. Setelah bertemu dan konsultasi dengan dokter tersebut, beliau hanya bisa menganjurkan agar abrar minum air putih yang banyak minimal 2 liter per hari dan sering loncat-loncat karena abrar masih terlalu kecil untuk mendapat tindakan. Dengan harapan agar batu tersebut bisa hancur sendiri dan luruh bersama air kencing. Disamping itu abrar harus diet kalsium karena diindikasikan tubuhnya mudah membentuk batu kalsium dari riwayat yang dia derita. Jadi dokter menganjurkan untuk tidak mengkonsumsi susu, keju, daging merah, mayonaise, dan bahan makanan lainnya yg berkalsium tinggi. Disamping itu kadar oksalat yang tinggi dalam air kemih, yang menyokong terbentuknya batu kalsium, merupakan akibat dari mengonsumsi makanan yang kaya oksalat (misalnya bayam, coklat, kacang-kacangan, merica dan teh). Dilema memang untuk anak-anak yang masih dalam tahap pertumbuhan. Yah..kami sebagai orang tua mungkin hanya bisa membatasi asupan kalsiumnya tapi tidak bisa benar-benar menghentikannya.
Dokter menyarankan agar satu tahun kedepan agar abrar kembali di usg untuk mengetahui perkembangannya. Ya Allah, di bulan suci ini kami mohon kepadaMu berikanlah kesehatan selalu untuk kedua buah hati kami, angkat segala penyakitnya, sembuhkanlah abrar hanya kepadaMu kami memohon Asy Syaafi, yang Maha Menyembuhkan. Dan apabila aku sakit, Dia-lah Yang menyembuhkan aku,"
(QS. Asy Syu’araa’, 26:80)