BUNDA ABRAR

Just ordinary Mother .:Straight your Plan, Complete your Effort , Raise your Tawakkal:.

Thursday, January 29, 2009

Cerita Kepintaran Mas

Mas itu panggilan kesayangan sehari-hari untuk Abrar. InsyaAllah dia akan jadi kakak untuk adik-adiknya nanti. Selama aku training, Mas dititipin ke mbahnya di Demak. Liburan Imlek kemarin suami pulang ke Demak. Mas udah tambah pinter dan tidak lupa mengirimkan foto dan video terbaru untuk pengobat rinduku. Berikut email dari suami tercinta:


Bunda,

Ayah mau cerita tentang kepintaran2 dan lucu2 mas selama ayah di demak. Alhamdulillah mas nambah pinter dan semoga sehat selalu. Amin. Ada beberapa kepintaran mas:
1. Mulai pinter bahasa jawa walaupun belum ngomong halus.
a. Waktu lagi maen2 ama ayah di kasurnya tante nia trus mas lagi mau ambil sesuatu ke belakang dan mas bilang AYAH,SEK YO (bentar ya)
b. Waktu jalan2 ke citraland semarang pas mau masuk mall dan sudah terasa ACnya trus mas bilang ATISE (dinginnya)---mas ndeso bunda. hehe
2. Sudah pinter milih
Pas ayah beliin UHT yang plain trus diminum dan rasanya gak terlalu cocok buat mas trus mas bilang AYAH ENAK YANG MERAH (strawbery maksudnya)
3. Sudah tahu kapan waktunya tidur karena ngantuk
Pas di mobil perjalanan ke semarang trus lagi maen2 ama aldi di bangku belakang dan karena udah capek trus mas bilang BOBO AHH sambil pindah ke bangku tengah dan beberapa menit kemudian mas bobo




Hiks..hiks...Bunda kangen banget ama Mas....
Maafin Bunda ya Mas...
Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT.

Wednesday, January 28, 2009

GUTE NACHT



Gute Nacht und schöne Träume.
Was dir unterwegs passiert.
Wohl ein Ziel ist, dass du da warst.
Du hast mir viel erzählt von deiner Welt.

Gute Nacht und schöne Träume,
auch, wenn ich nicht dabei sein kann.
Wünsch dir einfach, was du willst.

Gute Nacht und träum´ dich weg ins Paradies
Ich bin hier, wenn du zurückkommst.
Wunder lassen sich viel Zeit.

Sunday, January 18, 2009

RENUNGAN


ADA KALANYA KITA HARUS TERSENYUM
ADA KALANYA KITA HARUS BERSEDIH
ADA KALANYA KITA HARUS BERPIKIR KAPAN KITA SENYUM DAN KAPAN KITA SEDIH

Saturday, January 17, 2009

GOOD STORY

Ada seorang gadis buta yang membenci dirinya sendiri karena kebutaannya itu.
Tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi dia juga membenci semua orang kecuali kekasihnya.
Kekasihnya selalu ada disampingnya untuk menemani dan menghiburnya.
Dia berkata akan menikahi kekasihnya hanya jika dia bisa melihat dunia.

Suatu hari, ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepadanya sehingga dia bisa melihat semua hal, termasuk kekasihnya.
Kekasihnya bertanya, 'Sekarang kamu bisa melihat dunia.
Apakah kamu mau menikah denganku?' Gadis itu terguncang saat melihat bahwa kekasihnya ternyata buta.
Dia menolak untuk menikah dengannya.

Kekasihnya pergi dengan air mata mengalir, dan kemudian menulis sepucuk surat singkat kepada gadis itu,
'Sayangku, tolong jaga baik-baik mata saya.'

Kisah di atas memperlihatkan bagaimana pikiran manusia berubah saat status dalam hidupnya berubah.
Hanya sedikit orang yang ingat bagaimana keadaan hidup sebelumnya dan lebih sedikit lagi yang ingat
terhadap siapa harus berterima kasih karena telah menyertai dan menopang bahkan di saat yang paling menyakitkan.

HIDUP ADALAH ANUGRAH

Hari ini sebelum engkau berpikir untuk mengucapkan kata-kata kasar -
Ingatlah akan seseorang yang tidak bisa berbicara.

Sebelum engkau mengeluh mengenai cita rasa makananmu -
Ingatlah akan seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.

Sebelum engkau mengeluh tentang suami atau isterimu -
Ingatlah akan seseorang yang menangis kepada Tuhan meminta pasangan hidup.

Hari ini sebelum engkau mengeluh tentang hidupmu -
Ingatlah akan seseorang yang begitu cepat harus menghadapnya.

Sebelum engkau mengeluh tentang anak-anakmu -
Ingatlah akan seseorang yang begitu mengaharapkan kehadiran seorang anak, tetapi tidak mendapatnya.

Sebelum engkau bertengkar karena rumahmu yang kotor, dan tidak ada yang membersihkan atau menyapu lantai -
Ingatlah akan orang gelandangan yang tinggal di jalanan.

Sebelum merengek karena harus menyopir terlalu jauh -
Ingatlah akan sesorang yang harus berjalan kaki untuk menempuh jarak yang sama.

Dan ketika engkau lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu -
Ingatlah akan para penganguran, orang cacat dan mereka yang menginginkan pekerjaanmu.

Sebelum engkau menuding atau menyalahkan orang lain -
Ingatlah bahwa tidak ada seorang pun yang tidak berdosa dan kita harus menghadap pengadilan Tuhan.

Dan ketika beban hidup tampaknya akan menjatuhkanmu -
Pasanglah senyuman di wajahmu dan berterima kasihlah pada Tuhan karena engkau masih hidup dan ada di dunia ini.

Hidup adalah anugerah, jalanilah, dan lakukan yang terbaik.

NIKMATILAH SETIAP SAAT DALAM HIDUPMU, INGATLAH SELALU KEPADA ALLAH SWT, KARENA WAKTU TIDAK AKAN BERPUTAR KEMBALI!

Sunday, January 11, 2009

KÖLN

Meneruskan perjalanan dari Bonn, melaju kita ke Köln. Köln adalah salah satu kota Eropa yang penuh dengan seni. Turun dari stasiun terlihat satu gereja yang sangat megah dan besar atau disebut Dom. Disana beragam museum seni yang sangat menarik. Ada Römisch-Germanisches Museum, Museum Ludwig, Farina Haus Parfume, Wallraf das Museum dan Schokoladen Museum. Bisa jadi ide usaha di Indonesia lho, buat toko coklat dengan segala macam bentuk dan dikemas secantik mungkin. Konsumen pun bisa melihat proses pembuatan coklatnya dan segala jenis alat-alat yang digunakan beserta sejarahnya. Bener-bener kota yang sangat menarik.
Köln silahkan unjuk gigi...

























Saturday, January 10, 2009

Meine Liebe

Lagi kangen banget ama anak dan suami. Lagi pada ngapain ya? Maaf ya Ayah dan Abrar, bunda gak bisa mendampingi sekarang. InsyaAllah 10 bulan lagi kita bisa bersama..(rasanya lama banget). Jaga kesehatan ya, Allah selalu melindungi. Bunda sayang Ayah dan Mas...Peluk dan cium dari Bunda selalu..











BONN

Setelah dari Koblenz, kita langsung melanjutkan perjalanan ke Bonn. Hari Sabtu, 3 Januari 2009 Berangkat dari Koblenz sekitar jam 15.00 nyampe Bonn jam 16.00. Disana sudah disambut ama Mas Taufik dan Mas Asep. Mas Taufik adalah temennya Pak Fauzan dan Mbak Nia yang kerja di BPPT. Mas Taufik kuliah di Uni-Bonn, dia tinggal bersama istri dan anaknya. Kalo Mas Asep, dia dosen IPB yang lagi kuliah di Uni-Bonn juga, dia tinggal bersama istrinya. Setelah itu kita jalan2 puterin Bonn. Kita mampir ke rumah Bethoven ama Universitas Bonn. Setelah itu ke rumah mas Taufik. Mbak Andri, istri mas Taufik dan Mbak Reni, istri Mas Asep udah nyiapin makan malam buat kita...Waduh kita jadi enak...he..he.. Makasih banyak, kita udah ngrepotin. Fatya putri Mas Taufik juga lucu banget, sayang lagi batuk pilek jadinya rewel terus.
Jadi inget Abrar..hiks..hiks...kangen, ama bapaknya juga he..he..

Untuk bapak-bapak nginepnya di rumah Mas Asep. Untuk ibu-ibu nginep di rumah mas Taufik. Paginya hari Minggu, 4 Januari 2009 kita sarapan trus bikin bekal untuk makan siang nanti.
Kita bertemu dengan bapak-bapak di Hauptbanhof. Rencana mau ke Museum Geschichte Bonn. Ditemenin ama mas Asep kita nyampe sana. Sayangnya terlalu pagi, bukanya baru jam 11.00. Tapi soal Foto-foto mah tetep. Kemudian kita mampir ke kantor Inwent, maklum yg biayain Inwent jadi pengen lihat kayak gimana sih kantornya..
Padahal cuma foto-foto doang di depanya..Maklum orang ndeso he..he..
Setelah itu kita melanjutkan perjalanan ke Köln.
Ceritanya di posting berikutnya ya.
Sekilas Bonn silahkan lewat....