BUNDA ABRAR

Just ordinary Mother .:Straight your Plan, Complete your Effort , Raise your Tawakkal:.

Friday, March 28, 2008

Siapa Berdoa untuk Saya?

Oleh Bayu Gawtama




Dalam sebuah kajian, seorang ibu bertanya, “Sudah duabelas tahun saya menikah, tapi belum dikaruniai anak. Kalau sampai ajal menjemput nanti saya belum juga mendapatkan anak, siapa yang akan mendoakan saya di kuburan?”

Semua mata tertegun, terharu dan juga sedikit bingung memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Beberapa ibu bahkan menitikkan airmata, bisa dirasakan harapan terdalam dari ibu yang bertanya itu. Sebab bagi siapa pun wanita di muka bumi ini, memiliki buah hati dari rahimnya sendiri adalah mimpi terindah, harapan terbesar dan cita-cita tertinggi di sepanjang perjalanan hidupnya.

Namun pertanyaan itu begitu menghentak, betapa setiap orang beriman akan mendapatkan beragam ujian. Salah satunya berkenaan dengan amanah berupa anak. Bagi yang diberi amanah, tetaplah sebuah ujian agar menjaga amanah tersebut sebaik-baiknya. Ibarat seseorang yang menitipkan suatu barang berharga kepada orang lain yang dipercayainya, ia berharap barang tersebut dijaga, dipelihara sebaik mungkin, hingga pada satu saat barang itu harus dikembalikan, tetap dalam keadaan baik.

Bahkan mungkin ketika barang itu belum waktunya diambil pun, si penitip yang melihat orang yang dipercaya itu mampu menjaga amanah dengan baik, maka ia tak akan sungkan menitipkan barang lainnya. Ada dua motivasi yang muncul ketika titipan kedua diberikan, apakah memang ia telah menjaga dengan baik titipan pertamanya, atau, titipan kedua sebagai ujian agar ia mampu berbuat lebih baik lagi. Begitu pula dengan mereka yang belum diberi kesempatan.

Bukan semata karena ia belum layak mendapat amanah, juga bukan karena mereka yang diberi momongan itu lebih baik kualitas diri dan kehidupannya. Ini semua menjadi rahasia Allah, sedangkan sebagai hamba kita hanya bisa berdoa agar Allah kelak memberikan kesempatan itu meski hanya sekali.

Banyak kita jumpai, sepasang suami isteri yang shalih, taat beribadah, berkecukupan, dengan latar belakang pendidikan yang sangat menunjang, namun belum dikaruniai seorang anak. Berbagai upaya sudah dilakukan, dan tak henti berusaha lantaran tak ada sedikit pun masalah medis dalam diri suami isteri tersebut.

Jika demikian, doa dan terus bersyukur atas segala rezeki yang telah diterimanya bisa membuat Allah tersenyum dan berkenan menambahkan rezeki lainnya. Tentu saja Allah tahu persis apa yang paling diinginkan setiap hamba, meski tak satu pun hamba yang boleh mendikte keinginan Allah. Kembali ke pertanyaan di atas, “siapa yang akan berdoa untuk saya sesudah saya mati?” adalah pertanyaan dari hati terdalam seorang ibu yang memendam kerinduan teramat dalam akan hadirnya si buah hati.

Makna tertinggi dari harapan sepasang manusia, bukan sekadar bisa menimang dan mengaliri kasih sayang melalui peluk kasih dan sentuhan lembut jemari sang ibu.

Tak hanya sebentuk rindu menyanyikan lagu ‘nina bobo’ atau senandung shalawat ketika buah hatinya terlelap dalam belaiannya. Lebih, jelas lebih dari itu. Ia telah menyiapkan segala sesuatunya agar kelak anak-anak yang tumbuh dan keluar dari rahimnya, adalah anak-anak yang memahami betul peran dan multi tanggungjawabnya; kepada Tuhannya, kepada orangtuanya, juga kepada lingkungannya.

Hiburan berupa jawaban, “Meski tidak dikaruniai anak, ibu kan masih punya dua hal lainnya; ilmu yang bermanfaat dan amal shalih” hanya berlaku sesaat. Ketika ia merasa sendiri di rumah, saat suaminya mencari nafkah, suara tangis dan kelakar riang anak-anak akan mengisi hari-hari sepinya. Siapa wanita yang tak menitikkan air mata kala mengetahui segumpal darah berbentuk janin dititipkan di rahimnya? Air matanya sejernih cintanya, bulir airnya menggugurkan kerinduan teramat dalam di sepanjang hidupnya. Saya berdoa untuk semua saudara yang masih menggenggam rindu ini. (Gaw)

Labels:

Wednesday, March 26, 2008

…SEORANG TUKANG KAYU…

Seorang tukang kayu tua bermaksud pensiun dari pekerjaannya di sebuah perusahaan konstruksi real estate.
Ia menyampaikan keinginannya tersebut pada pemilik perusahaan.
Tentu saja, karena tak bekerja, ia akan kehilangan penghasilan bulanannya,
tetapi keputusan itu sudah bulat.

Ia merasa lelah.
Ia ingin beristirahat dan menikmati sisa hari tuanya dengan penuh kedamaian bersama istri dan keluarganya.

Pemilik perusahaan merasa sedih kehilangan salah seorang pekerja terbaiknya.
Ia lalu minta pada tukang kayu tersebut untuk membuatkan sebuah rumah untuk dirinya.
Tukang kayu mengangguk menyetujui permohonan pribadi pemilik perusahaan itu.

Tapi, sebenarnya ia merasa terpaksa.
Ia ingin segera berhenti.
Pikirannya tidak sepenuhnya dicurahkan.

Dengan ogah-ogahan ia mengerjakan proyek itu.
Ia cuma menggunakan bahan-bahan sekedarnya.

Akhirnya selesailah rumah yang diminta.
Hasilnya bukanlah sebuah rumah baik.
Sungguh sayang ia harus mengakhiri kariernya dengan prestasi yang tidak begitu mengagumkan.

Ketika pemilik perusahaan itu datang melihat rumah yang dimintanya, ia menyerahkan sebuah kunci rumah pada si tukang kayu.
" Rumah ini adalah rumah kamu," kata sang pemilik perusahaan.
" Hadiah dari saya sebagai penghargaan atas pengabdian kamu selama ini."

Betapa terkejutnya si tukang kayu.
Betapa malu dan menyesalnya.
Seandainya saja ia mengetahui bahwa ia sesungguhnya mengerjakan rumah untuk dirinya sendiri, ia tentu akan mengerjakannya dengan cara yang lain sama sekali.

Kini ia harus tinggal di sebuah rumah yang tak terlalu bagus hasil karyanya sendiri.
Itulah yang terjadi pada kehidupan kita.
Kadangkala, banyak dari kita yang membangun kehidupan dengan cara yang aneh.

Lebih memilih berusaha ala kadarnya ketimbang mengupayakan yang terbaik.
Bahkan, pada bagian-bagian terpenting dalam hidup, kita tidak memberikan yang terbaik.

Pada akhir perjalanan kita terkejut saat melihat apa yang telah kita lakukan dan menemukan diri kita hidup di dalam sebuah rumah yang kita ciptakan sendiri.
Seandainya kita menyadarinya, sejak semula kita akan menjalani hidup ini dengan cara yang jauh berbeda.

Renungkan bahwa kita adalah si tukang kayu.
Renungkan rumah yang sedang kita bangun.

Setiap hari kita memukul paku, memasang papan, mendirikan dinding dan atap.
Mari kita selesaikan rumah kita dengan sebaik-baiknya seolah-olah hanya mengerjakannya sekali saja dalam seumur hidup.
Hidup kita esok adalah akibat sikap dan pilihan yang kita perbuat hari ini.
Hidup adalah proyek yang kita kerjakan sendiri.

Keberhasilan yang diraih, atau kegagalan yang menimpa dapat ditelusuri jauh ke dalam diri kita masing-masing. Karena KITA-LAH YANG MENJALANI semua ini. Bukan orang lain.

" Seorang bijak pernah mengatakan demikian :
Amatilah pikiranmu, karena akan menjadi ucapanmu.
Amatilah ucapanmu, karena akan menjadi tindakanmu.
Amatilah tindakanmu, karena akan menjadi kebiasaanmu.
Amatilah kebiasaanmu, karena akan menjadi karaktermu.
Amatilah karaktermu, karena akan menjadi nasibmu.

Di atas semua itu, amatilah dirimu sendiri.
Hanya mereka yang mengenal dirinya-lah yang akan mencapai kebahagiaan yang sesungguhnya. "

Lebih Patuh Mana Kita Kepada Allah atau Atasan Kita?

Sebagai renungan dan koreksi untuk diri sendiri

Oleh: Asrory Muhammad, S.Kom

Assalamu’alaikum waroh matullahi wabarakatuh.

Ini sebagai renungan kita untuk kita beribadah kepada Allah. Kita sadar bahwasanya kita manusia diciptakan oleh Allah untuk beribadah kepadanya.

Beribadah dengan artian yang sangat luas (bekerja, menuntut ilmu, sholat dll), mungkin satu pertanyaan yang saya ajukan lebih ”lebih patuh mana anda kepada Allah yang menciptakan anda atau kepada atasan anda yang miung kin hanya mampu mrnggaji anda?”

Mungkin semua orang akan menjawab ”Saya akan patuh kepada Allah tuhan yang Maha Menciptakan.

Tapi apakah kita yakin dengan jawaban kita?

Yakin, benar yakin?

Coba kita analisa jawaban kita apakah betul.

Ini sebagi perbandingan jawaban kita

Seumpama kita kerja dengan sangat sibuk dan kerjaan sangat banyak sekali, lalu tiba-tiba telpon di meja kita berbunyi, Boss besar Memanggil kita kita disuruh menghadap sebentar. Pasti kita bergegas memenuhi panggilan tersebut sesibuk apapun kita, sebanyak apapun pekerjaan kita pasti kita tinggalkan untuk memenuhi sang Boss besar.(mungkin kita takut karena bisa marah sang Boss apabila mengacuhkan panggilanya)

Tapi tatkala Adzan berkumandang Allah Memangil kita, Tuhan yang Maha Menciptakan Tuhan yang Maha pemberi ”Pekerjaan” rezeki kita menyeru dan memanggil kita untuk bertemu dan ”bercakap-cakap” dalam sholat, ditengah kesibukan kita atau bahkan diwaktu luang kita. Bisaanya kita tidak seberapa mengacuhkannya. Kita tidak segera menghentikan pekerjaan kita tapi terus asyik menimati pekerjaan atau pun waktu santai kita, mungkin karena kita beranggapan atau beralasan waktu sholat masih panjang toh kita sholat nanti Allahpun tidak marah.

Sekarang coba tanyakan kepada hati nurani mu yang paling dalam, lebih patuh mana kita kepada Allah atau kepada sang Big Boss?

Semoga kita semua termasuk orang-orang yang patuh kepada Allah dan melaksanakan perintahnya amin... amin... yarobbal alamin.

Wasalamu’aikum warah matullahi wabarakatuh

Labels:

Tuesday, March 25, 2008

Jibunan Kado dari Mbak Shinta

Wah senangnya Abrar dapet Kado Buanyak dari Tante Shinta-Tsukuba. Makasih banyak ya tante, jangan bosen-bosen ya ngasih kado. Yuk kita buka kadonya satu-satu..









Selanjutnya mo berbagi kebahagiaan, kadonya mo dibagi-bagi ke Mbak An, Astien, Ina-Nabila dan dessycherryponi. Dibuka ya kadonya ^_^

TERAPI ENAM GELAS AIR

Prof. S Periasamy DIM & D ACC - Bohiraj Vedante Maharish Charity, Kantha Health And Research, Centre Karur 639006, TN India.

ALLAH SWT telah memberi kita air yang banyak dan gratis. Tanpa mengeluarkan uang untuk obat-obatan, tablet, suntikan, diagnosa, upah dokter, dll. Hanya minum air minum, penyakit di bawah ini bisa disembuhkan. Anda tak akan percaya sebelum melakukannya. Di bawah ini daftar penyakit yang dapat disembuhkan oleh terapi ini :

1. Sakit Kepala * Asma # Hosthortobics
2. Darah Tinggi * Bronchitis # Kencing Manis
3. Kurang Darah * TBC Paru-paru # Penyakit Mata
4. Rematik * Radang Otak # Pendarahan di Mata &
5. Lumpuh * Batu Ginjal Mata Merah
6. Kegemukan * Penyakit Saluran Kencing # Haid tidak teratur
7. Radang / Sakit persendian * Kelebihan Asam Urat # L e u k I m I a
8. Radang Selaput Lendir * M e n c r e t # Kanker Peranakan
9. Gangguan Jantung * D I s e n t r I # Kanker Payudara
10 . Mabuk, Pusing, Gamang * A m b e I e n # Radang Tenggorokan
11. Batuk * S e m b e l I t

Bagaimana Air Minum itu bekerja?
Meminum air minum biasa dengan metode yang benar, memurnikan tubuh manusia. Hal itu membuat usus besar bekerja dengan lebih efektif dengan cara membentuk darah baru, dalam istilah medis dikenal sebagai aematopaises. Bahwa mucousal fold pada usus besar dan usus kecil diaktifkan oleh metode ini, merupakan fakta yang tak terbantah, seperti teori yang menyatakan bahwa darah segar baru diproduksi oleh mucousal fold ini.

Bila usus bersih, maka gizi makanan yang dimakan beberapa kali dalam sehari akan diserap dan dengan kerja mucousal fold, gizi makanan itu diubah menjadi darah baru. Darah merupakan hal penting dalam menyembuhkan penyakit dan memelihara kesehatan, dan karena itu air hendaknya dikonsumsi dengan teratur.

Bagaimana melakukan terapi ini ?
1. Pagi hari ketika anda baru bangun tidur ( bahkan tanpa gosok gigi terlebih dahulu)
minumlah 1.5 liter air, yaitu 5 sampai 6 gelas. Lebih baik airnya ditakar dahulu sebanyak 1.5 liter. Ketahuilah bahwa nenek moyang kami menamakan terapi ini sebagai "usha paana chikitsa". Setelah itu anda boleh mencuci muka.
2. Hal sangat penting untuk diketahui bahwa jangan minum atau makan apapun satu jam sebelum dan sesudah minum 1.5 liter air ini.
3. Juga telah diteliti dengan seksama bahwa tidak boleh minum minuman beralkohol pada malam sebelumnya.
4. Bila perlu, gunakanlah air rebus atau air yang sudah disaring.
pakah Mungkin Minum 1.5 Liter Air Sekaligus?
Untuk permulaan, mungkin akan terasa sulit meminum 1.5 liter air sekaligus, tapi lambat laun akan terbiasa juga. Mula-mula, ketika latihan, anda boleh minum 4 gelas dulu dan sisanya yang 2 gelas diminum dua menit kemudian. Awalnya anda akan buang air kecil 2 sampai 3 kali dalam satu jam, tetapi setelah beberapa lama, akan normal kembali. Menurut penelitian dan pengalaman, penyakit-penyakit berikut diketahui dapat disembuhkan dengan terapi ini dalam waktu seperti tertulis di bawah ini:
@ Sembelit - 1 Hari
@ TBC Paru-Paru - 3 Bulan
@ Kencing Manis - 7 Hari
@ Asam Urat - 2 Hari
@ Tekanan Darah - 4 Minggu
@ Kanker - 4 Minggu

Catatan :
Disarankan agar penderita radang/ sakit persendian dan rematik melaksakan terapi ini tiga kali sehari, yaitu pagi, siang, dan malam satu jam sebelum makan - selama satu minggu, setelah itu dua kali sehari sampai penyakitnya sembuh.

Labels:

Long Weekend

Wah....liburan panjang kemarin jadilah kita Mudik ke Demak.
Berangkat hari Rabu sore jam 5, karena Abrar suka mabuk darat so kita pilih perjalanan malam biar dia bobo'. Si teteh juga ikut serta, pengen tahu Demak katanya. Tapi di Tol Cikampek, Abrar tetep "hok", bajunya jadi kotor semua so kita berhenti sejenak di rest area, untuk bersih2 sekalian shalat dan makan. Setelah itu kita lanjutkan perjalanan dan Subuh udah nyampe Demak dengan selamat, Alhamdulillah. Abrar juga gak "hok" lagi karena bobo' terus kan udah kita siapin selimut+bantal biar dia nyaman. Nyampe di Demak, Mbah seneng banget karena gak nyangka kalo kita jadi pulang soalnya waktu ditelepon kita belum bisa ngasih kepastian karena keadaan jalan pantura yg rusak. Abrar jadi Artist, direbutin sana-sini ama tante dan sodara-sodara yang lain, kan rumah kanan-kiri masih sodara semua.

Kalo Ayah mah, langsung bersih-bersih, shalat Subuh, dan bobo' dengan suksesnya, capek nyetir semaleman.@-)

Siangnya kita dipijit ama ibu-ibu tukang pijit langganan keluarga, enaaaakkk...mana ada di Bogor kayak gini mumpung lagi di Jawa :D
Abrar juga dipijit ama khusus pijit bayi plus di bobok'i alias dibalur ama rempah-rempah gitu biar capeknya hilang.
Malemnya ada acara pengajian di rumah tante. Keesokan paginya kita dua keluarga besar (keluargaku dan keluarga Pakdhe) jalan-jalan ke Jimbaran menikmati ikan bakar plus pemancingan, trus mampir ke Bandungan buat beli oleh-oleh. Oh iya, bandungan itu terletak antara Ungaran dan Ambarawa semacam puncak gitu dengan hawa yg dingin. Alhamdulillah kita semua menikmati acara tersebut. Nyampe rumah kita sudah tepar, kecapekan.

Sabtu pagi kita maen ke tempat tante yg lain lagi, seenggaknya harus dikunjungi semua karena keluarga besar Bapak dan Ibuku asli Demak, kebayang kan mesti gimana? #:-S

Sorenya kita siap-siap untuk perjalanan pulang ke Bogor. Start dari rumah jam 19.30 nyampe Bogor jam 05.00. Drivernya ngebut, walaupun jalan padat tapi Alhamdulillah gak macet. Seperti biasa Sang Ayah nympe langsung bobo' dengan sukses.:)

Seneng + Capek campur jadi satu setelah acara mudik, tapi ada sedihnya juga sih kalo udah balik lagi. InsyaAllah nanti Agustus kita akan pulang lagi (Amien).

Oh iya, setelah itu aku masih punya tugas dua hari untuk jaga stand IPB Pameran AGRINEX 2008 di JCC. Berangkat pagi pulang malem, pfiuh..capek..#:-S
Pas pulang jam 21.30 semalem, dapet laporan dari si teteh, kalo Abrar habis jatuh dari kursi dan jidatnya jadi benjol...Aduuh nak...hati-hati ya kalo maen. Aku lihatin dia yg udah tertidur pulas, kucium sambil bergumam "maafin bunda ya nak, gakbisa jagain kamu secara penuh...." :(

Labels:

Tips Panduan Makan Pintar

* Makan 3 kali sehari, jangan menghindari sarapan lalu makan berlebihan di siang harinya.
* Konsumsi lebih banyak buah, sayur, padi-padian, dan sereal.
* Kurangi camilan tinggi lemak dan makanan cepat saji misalnya keripik kentang, hot dog, dll.
* Jangan makan terburu-buru
* Biasakan makan teratur pada waktunya
* Minumlah segelas air sebelum mulai makan.
* Mulailah hidangan anda dengan sup rendah lemak atau salad.
* Perhatikan ukuran, gunakan piring yang lebih kecil.
* Bereskan meja segera setelah makan (hindari godaan menghabiskan makanan yang tersisa).
* Baca label, pilih makanan yang mengandung < 10 gram lemak per 100 gram makanan.
* Jika menggunakan mentega/margarin, oleskan tipis-tipis saja.
* Pilih alternatif rendah lemak, misalnya susu rendah lemak
* Batasi konsumsi daging berlemak
* Buang semua lemak pada daging, sisihkan kulit ayam
* Pilih cara memasak dengan dibakar / dipanggang

Labels:

Wednesday, March 19, 2008

INFORMASI SINGKAT TENTANG ERGONOMIK

Here are some correct postures which should be used while using a computer to reduce stress and other ill effects.








Labels:

Monday, March 17, 2008

Abrar Lebih Mirip Siapa Ya?

Setelah dicoba, hasilnya adalah....jreng..jreng...! (Pake musik gitu..)


MyHeritage: Look-alike Meter - Family history - Pedigree

Bener-bener membuktikan bahwa ini merupakan hasil kerja sama yang baik he..he..
Alhamdulillah...

Friday, March 14, 2008

Handling Instruction For Baby












Thursday, March 13, 2008

Laporan Pe-Er

Dapet PR euy dari mbak Gege, maaf ya mbak baru sempet dikerjain. Eh dapet lemparan juga dari Dessy. Siap nih dikerjakan :)

I'M PASSIONATE ABOUT

1.Mas Ayat (Suami tercintah), Abrarku Sayang, (Bapak-Ibu)+Keluarga Demak, (Bapak-Ibu) + Keluarga Kediri
2.Berusaha menjadi muslimah yg lebih baik (Amien)
3.Bekerja serius, kejar setoran...#:-S
4.Blogging, chatting n Browsing (Ini yg bikin waktu kerja habis :D)
5.Ngajakin Abrar jalan-jalan, lihat-lihat walau gakbeli...gak papa kan?
6.Masak buat keluarga (harus sempet baik sebelum maupun sesudah kerja)
7.Baca Novel & Komik (Apapun yg penting bagus)
8.Skul lagi (ayo beasiswa...ada yg punya info? :D)

Mostly I say

1.Mas..../Abrar... (Kan abrar anak pertama, jadi dipanggil mas)
2.Astaghfirullahaladzim
3.Assalamualaikum
4.Allahu Akbar
5.Teteh... (kalo manggil si mbak)
6.Ayaaaaaahhhh....(manggil Mas Ayat)
7.No..No..No..(Kalo ngelarang Abrar sambil gerak-gerakin jari telunjuk, tapi biasanya udah keduluan abrar, sebelum bundanya ngomong :-?)
8.Bobo' nggak?, Mau makan gak?, Pupi brapa kali?, Minum susu berapa banyak?, Rewel nggak? (Pertanyaan wajib ke si teteh setiap pulang kerja)


I've just finished reading

1. Laskar Pelangi
2. Kompas
3. Bioetanol Ubi Kayu: Bahan Bakar Masa Depan
4. Aisyah Putri: Hidayah buat Sang BodyGuard
5. Introduction to Micro-Hydro
6. Karenamu Aku Cemburu
7. Risalah Cinta Untukmu
8. Lafaz Cinta : Serpih-serpih Cinta Makkah-Groningen

InsyaAllah before I die, I want to

1.Pergi Haji (Cita-cita semua Muslim)
2.Menjadi Istri dan Ibu yang selalu berusaha menjadi lebih baik (Insya Allah)
3.Membahagiakan Orang Tua dan orang-orang terkasih
4.Sukses di Pekerjaan dan Studi (Mohon Doanya..)
5.Mewujudkan Keluarga Sakinah Mawadah Warahmah
6.Sempat meminta maaf atas segala kesalahan yg pernah diperbuat baik Hablumminallah maupun Hablumminnas.. (Berikan kesempatan itu ya Allah..)
7.Menjadikan Abrar anak yg sholeh (Amien ya Allah..)
8.Khusnul Khotimah

I love listening to

1.Ayat-ayat Cinta, Rossa
2.11 Januari, Gigi
2.Semesta Bertasbih, Opick
3.Assalamualaikum, Opick
4.Atas Nama Cinta, Rossa
5.Sebelum Cahaya, Letto
6.Nakal, Gigi
7.Menjaga Hati, Yovie & Nuno
8.Hanya Ingin Kau Tahu, Republik

What my friends like about me
Apa ya??? Gak mudah marah? Suka Bercanda? Nggak Tahuuu..

Last year I've learned

1.Biar nggak terlalu moody..
2.Sabar, Ikhlas & mudah memaafkan
3.Menilai segala sesuatu dari berbagai sudut pandang
4.Mamperbanyak teman
5.Memperbaiki blog agar lebih enak dipandang & dibaca
6.Menjadi istri yg lebih bijak, pengertian & tidak terlalu sensitif
7.Menjadi ibu yang baik bagi Abrar
8.Membahagiakan orang-orang di sekitar


Selanjutnya Pe-Er ini akan diestafetkan ke:

1.Ina-Nabila
2.Astien
3.Asyik
4.Santi
5.Mbak An Diana
6.Mbak Shinta Tsukuba
7.Teh Ina
8.Mbak Irma

Siap dikerjakan ya...Sukses Selalu.

Tuesday, March 11, 2008

You Have No Excuse

Jadi buat koreksi untuk diri sendiri
Ya Allah ampuni hambaMu ini....