BUNDA ABRAR

Just ordinary Mother .:Straight your Plan, Complete your Effort , Raise your Tawakkal:.

Tuesday, June 2, 2009

Jalan-jalan di Kiel, Sailing City

Frau Greune, ibu kostku mengajak untuk jalan-jalan pada hari Minggu, 31 Mei 2009. Kita pergi bertiga dengan salah satu tetangga, Frau Meyer. Frau Greune yang nyetir mobil, padahal beliau udah berumur 78 tahun tapi masih gesit mengemudikan mobil lho. Beliau tinggal sendiri di rumah, suaminya sudah meninggal dan kedua anaknya tinggal di rumah yang berbeda. Ini dia, rumah beliau yang sekarang kutempatin berdua ama beliau.



Acara pertama adalah mengunjungi Sommerhause atau villa kecil kalo di Indonesia, rumah untuk tempat liburan pada musim panas. Rumah itu punyanya Herr Fridolin Rausch, temennya Frau Greune. Oh iya sebelum bingung, di Jerman kalo nyebut ibu atau nyonya biasanya kita pake Frau. Sedangkan untuk bapak atau tuan kita sebut Herr. Tapi kalo udah kenal biasanya mereka minta langsung panggil nama aja, kalo di kita mah gak sopan kali ya..tapi buat mereka itu lebih baik dan lebih akrab. Padahal udah pada kakek2 dan nenek2 hehe.. Jangan banyangin juga villa disana kayak villa di Indonesia yang gedhe-gedhe. Di Jerman villanya atau Sommerhausnya kecil dan biasanya ada kebunnya juga. Mereka suka menanam segala macam bunga dan sayuran di kebun itu walau ukurannya tidak besar. Waktu kita sampe sana Herr Fridolin udah menunggu disana sambil berjemur. Aku dan Frau Meyer langsung diajak keliling kebun, Herr Fridolin semangat banget menjelaskan beberapa tanaman yang ditanam, ada tomat, strawberi, mawar, dan ada beberapa jenis bunga lainnya. Walau cuma beberapa batang, dia kelihatan sangat bangga lho punya kebun yang diurusin sendiri. Dibuat juga beberapa rumah2an burung di sekeliling rumah.




Frau Greune menyiapkan makan siang yang udah dibawa dari rumah. Kemudian kita makan siang bareng.




Setelah kenyang acaranya adalah tiduran di halaman sambil berjemur. Alamaaaaakkkk, aku yang udah hitem gini masih harus berjemur??? Tapi gak enak juga karena udah disiapin tempatnya plus bantal en selimut. Karena walaupun matahari bersinar udaranya mah tetep aja dingin. Yang lainnya menikmati acara berjemur sambil tidur..lha aku bingung mau gimana. Aku pindahin aja tuh kursi malas ke tempat yg agak teduh en mulai buka hp trus sms2 dan chatt ama temen2, darripada bosen bo... Untung penderitaanku hanya sekitar satu jam an lah.

Satu persatu pada bangun dan siap-siap untuk jalan-jalan ke pantai. Yang menarik adalah sommerhause itu terletak di Brauner Berg alias bukit Brauner, tapi bersebelahan dengan pantai. Kita tinggal jalan kaki melewati hutan kecil sekitar 15 menit kemudian hoplaaaaa..terbentanglah laut luas dengan pantai indahnya. Nama pantainya adalah Falckensteiner Strand.Wow....banyak yang berjemur lho, gak cuma pake bikini doang bahkan ada yg te*a**j*g. Cuek aja pada telentang, bahkan ada wanita hamil yang pede banget cuma pake bikini he..he...
Kita langsung lepas sepatu, jalan diatas pasir putih dan nyebur ke laut. Eits..cuma kakinya lho yang nyebur, badan mah kagak. Airnya dingiiiiinnnn brrrrr... Dari pantai itu kita bisa lihat Leuchtturm alias Mercu Suar untuk membantu memperlancar lalu lintas perkapalan. Kiel adalah ibu kota dari Schleswig-Holstein dan terkenal sebagai Sailing City karena sebagian besar kota tersebut adalah pantai. Banyak kapal pesiar yang lalu lalang terutama yang berlayar ke negara-negara Skandinavia. Disamping itu juga ada perahu kecil, boat atau perahu layar yang bersliweran juga.







Disamping pantai ada hutan kecil dan digunakan sebagai tempat ketangkasan anak-anak muda seperti flying fox, panjat2 pohon, meniti jembatan di atas pohon pokoknya permainan yang membutuhkan ketangkasan dan keberanian. Awalnya aku ditawarin mau nyoba nggak?? Heehee danke deh...next time, vielleicht.





Setelah capek jalan-jalan kita kembali ke Sommerhaus untuk minum kopi dan makan kue.





Setelah kenyang, kita beres2 rumah kemudian Herr Fredoling pulang ke rumah, kita bertiga meneruskan perjalanan ke pantai yang lain. Kali ini kita mengunjungi Olympiazentrum dimana disana terdapat Schilksee. Berbeda dengan pantai yang sebelumnya, pantai yang sekarang lebih mirip sebagai pelabuhan kapal layar, dengan darmaga dan banyak cafe serta toko souvenir di sepanjang darmaga.




Kemudian kita melanjutkan perjalanan menyusuri tepi pantai dengan mobil menuju ke Bürg, pemandangannya sangat indah, Subhanallah, Allahuakbar. Disana terdapat mercu suar atau Leuchtturm-Pavillon yang berbeda dengan mercu suar sebelumnya serta berukuran lebih kecil. Selain itu kita juga berada disisi lain dari bentangan pantai kota Kiel.






Terima kasih Frau Greune yang telah mau nyetir dan bercapek ria untuk ngajak jalan-jalan. Alhamdulillah, segala puji hanya bagiMu ya Allah.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home