BUNDA ABRAR

Just ordinary Mother .:Straight your Plan, Complete your Effort , Raise your Tawakkal:.

Monday, April 28, 2008

Panggilan Allah Hanya 3x Saja...

Sumber: E-mail seorang kawan

sebuah kisah inspiratif...

Saat itu, Dhuha, hari terakhir aku di Masjid Nabawi untuk menuju Mekah....... aku bertanya pada Ibu Yanti.
"Ibu, kataku, ada cerita apa yang menarik dari Umrah...?" Maklum, ini pertama kali aku ber Umrah.
Dan Ibu Yanti, memberikan Tausyiahnya. Ibu Yanti adalah pemilik Maknah Tour Travel dimana saya bergabung untuk Umrah di bulan Juli 2007 yang lalu.
Kebetulan umrahku dimulai di Madinah dulu selama 4 hari, baru ke Mekah.
Tujuannya adalah mendapatkan moment Malam Jumat di depan Kabah. Jadi aku punya kesempatan untuk bertanya tentang Umrah.
Ibu Yanti berkata..."Shinta, Allah hanya memanggil kita 3 kali saja seumur hidup .."

Keningku berkerut.... ...."Sedikit sekali Allah memanggil kita..?"
Ibu Yanti tersenyum. "Iya, tahu tidak apa saja 3 panggilan itu..?"
Saya menggelengkan kepala.

"Panggilan pertama adalah Adzan", ujar Ibu Yanti. "Itu adalah panggilan Allah yang pertama. Panggilan ini sangat jelas terdengar di telinga kita, sangat kuat terdengar. Ketika kita sholat, sesungguhnya kita menjawab panggilan Allah. Tetapi Allah masih fleksibel, Dia tidak "cepat marah" akan sikap kita. Kadang kita terlambat, bahkan tidak sholat sama sekali karena malas. Allah tidak marah seketika. Dia masih memberikan rahmatNya, masih memberikan kebahagiaan bagi umatNya, baik umatNya itu menjawab panggilan Adzan-Nya atau tidak. Allah hanya akan membalas umatNya ketika hari Kiamat nanti".

Saya terpekur.... .mata saya berkaca-kaca. Terbayang saya masih melambatkan sholat karena meeting lah, mengajar lah, dan lain lain. Masya Allah....... ..

Ibu Yanti melanjutkan, "Shinta,
Panggilan yang kedua adalah panggilan Umrah/Haji. Panggilan ini bersifat halus. Allah memanggil hamba-hambaNya dengan panggilan yang halus dan sifatnya "bergiliran" . Hamba yang satu mendapatkan
kesempatan yang berbeda dengan hamba yang lain. Jalannya bermacam-macam. Yang tidak punya uang menjadi punya uang, yang tidak berencana malah bisa pergi, ada yang memang berencana dan terkabul. Ketika kita mengambil niat Haji / Umrah, berpakaian Ihram dan melafadzkan "Labaik Allahuma Labaik/ Umrotan", sesungguhnya kita saat itu menjawab panggilan Allah yang ke dua. Saat itu kita merasa bahagia, karena panggilan Allah sudah kita jawab, meskipun panggilan itu halus sekali. Allah berkata, laksanakan Haji / Umrah bagi yang mampu".

Mata saya semakin berkaca-kaca. ........Subhanallah .......saya datang menjawab panggilan Allah lebih cepat dari yang saya
perhitungkan. ......Alhamdulil lah...

"Dan panggilan ke-3", lanjut Bu Yanti, "adalah KEMATIAN. Panggilan yang kita jawab dengan amal kita. Pada kebanyakan kasus, Allah tidak memberikan tanda tanda secara langsung, dan kita tidak mampu menjawab dengan lisan dan gerakan. Kita hanya menjawabnya dengan amal sholeh. Karena itu Shinta, manfaatkan waktumu sebaik-baiknya. ..Jawablah 3 panggilan Allah dengan hatimu dan sikap yang Husnul Khotimah.... .......Insya Allah syurga adalah balasannya.. .."

** Mata saya basah di dalam Masjid Nabawi , saya sujud bertaubat pada Allah karena kelalaian saya dalam menjawab panggilanNya. ....
Kala itu hati saya makin yakin akan kebesaranNya, kasih sayangNya dan dengan semangat menyala-nyala, saya mengenakan baju Ihram dan berniat.

Thursday, April 24, 2008

Abrar in Action

Wednesday, April 23, 2008

Makna Lagu Sebelum Cahaya - Letto

Sumber: Email dari seorang kawan

Letto merupakan sebuah grup band yang tergolong baru di dunia permusikan Indonesia. Band ini bermarkas di daerah Kadipiro Jogjakarta. Pentolan band ini adalah Noe, anak dari Emha Ainun Najib. Sebuah postingan di salahsatu blog memberi makna atas lagu ini. Secara lengkap, postingan itu berisi sbb:

Ku teringat hati yang bertabur mimpi
Kemana kau pergi cinta
Perjalanan sunyi yang kautempuh sendiri
Kuatkanlah hati cinta

Reff :
Ingatkah engkau kepada embun pagi bersahaja
Yang menemanimu sebelum cahaya
Ingatkah engkau kepada angin yang berhembus mesra
Yang kan membelaimu cinta

Kekuatan hati yang berpegang janji
Genggamlah tanganKu cinta
Ku tak akan pergi meninggalkanmu sendiri
Temani hatimu cinta

Back to reff

Siapa yang tak kenal lagu ini? Hampir semua lapisan masyarakat ngerti betul lagu ini, apalagi saat ini menjadi soundtrack lagu dari salah satu sinetron di televisi swasta.Maka tak heran jika anak kecil, remaja aktivis dakwah atau bukan mengenalnya bahkan mungkin hafal diluar kepala.

Seperti salah satu adik binaan saya. Suatu ketika dia membuka isi lagu di hp saya, salah satunya terdapat lagu sebelum cahaya milik letto.
Lagu tersebut didengarnya terus menerus diulang-ulang hingga temen-temen yang lainnya datang.
Sengaja saya mendengarkan dia bernyanyi dan praktis mendengarkan pula apa yang dia nyanyikan.

"Sebelum cahaya"??
Penasaran juga kan ...apa sih maksud lagu itu???
Sampai akhirnya saya bertanya pada dia, "dik, asyik banget nyanyinya...hmmm...da banyak kenangan nii...dengan lagu itu??

Dia menjawab, "jelas mbak..banyak kenangan.."
Mbak pingin tahu?? Saya mengangguk..dan dia mulai menceritakan apa yang dimaksud kenangan tersebut

Kata pertama yang keluar adalah, "itu kan ngingetin kita sama sholat lail mbak?"
Heran dan takjub sebetulnya hati saya, kok bisa ya??

Dia meneruskannya ..
Bait pertama lagu ini menunjukkan kalau Alloh selalu mengawasi kita
Alloh melihat kita yang sedang tidur tiba-tiba terbangun...
kita pergi untuk ambil air wudhu maka mengapa disana dituliskan kemana kau pergi...
kemudian kita menegakkan sholat malam, dalam kesunyian, sendiri ketika semua orang tengah terlelap ketika dingin sangat menusuk di tulang, ketika mata masih terkantuk-kantuk. Siapa yang sanggup untuk menjalankannya??

Butuh kekuatan hati untuk melaksanakan raka'at demi raka'at, lantunan ayat2 suci yang kita baca dan dzikir dengan penuh ketawadhuan. Inilah makna yang dia temukan dalam baris perjalanan sunyi yang kau tempuh sendiri,kuatkan hatimu cinta.

Bait kedua, Alloh ingin menentramkan hati kita, Alloh mengingatkan bahwa kita tidak sendiri dalam menjalankan sholat Lail, lihatlah ada embun pagi yang selalu menemani kita hingga fajar muncul dari ufuk timur dan rasakanlah sepoi-sepoi angin di sepertiga malam, yang dengan sangat lembut meniup mukena kita.
Sungguh kita tidak sendiri saat sholat Lail ditegakkan.
Dan mereka inilah yang dapat kita jadikan saksi di akhirat kelak.

Bait ketiga menerangkan siapa yang punya tekad kuat tersebut?
Untuk menegakkan sholat malam setiap hari, setiap malam.
Dia adalah orang-orang yang selalu berpegang teguh pada janjinya terhadap Alloh. Janjinya bahwa dia kan selalu menjadikan Alloh sebagai Illah dalam hidupnya

Subahanallah....

Wednesday, April 16, 2008

Utak-atik Puzzle

Jalan-jalan ke tempat mbak Emma, eh nemu yg lucu cobain ah...
Tra la la...inilah hasilnya... ^_^

Friday, April 11, 2008

Bagaimana Kita Memandang!

Beberapa tahun yang silam,seorang pemuda terpelajar dari semarang sedang berpergian naik pesawat ke Jakarta . Disampingnya duduk seorang ibu yang sudah berumur. Si Pemuda menyapa, dan tak lama mereka terlarut dalam obrolan ringan.

" Ibu, ada acara apa pergi ke Jakarta ?" tanya si Pemuda.
" Oh... Saya mau ke Jakarta terus "connecting flight" ke Singapore nengokin anak saya yang ke dua" jawab ibu itu.
" Wouw..... hebat sekali putra ibu" pemuda itu menyahut dan terdiam sejenak.

" Kalau saya tidak salah ,anak yang di Singapore tadi , putra yang kedua ya bu? Bagaimana dengan kakak-adik adik nya?
" Oh ya tentu " si Ibu bercerita :"Anak saya yang kedua itu seorang dokter, yang ketiga Kerja di Perkebunan di Lampung, yang keempat menjadi arsitek di Jakarta, yang kelima menjadi kepala cabang bank di Purwokerto, yang ke enam menjadi Dosen di Semarang."

" Pemuda tadi diam, hebat ibu ini, bisa mendidik anak anaknya dengan sangat baik, dari anak kedua sampai ke enam.
" terus bagaimana dengan anak pertama ibu ?"
Sambil menghela napas panjang, ibu itu menjawab,
" anak saya yang pertama menjadi petani di Godean Jogja nak". Dia menggarap sawahnya sendiri yang tidak terlalu lebar nak"

Pemuda itu segera menyahut, "Maaf ya Bu..... kalau ibu agak kecewa ya dengan anak pertama ibu, adik-adiknya berpendidikan tinggi dan sukses di
pekerjaannya, sedang dia menjadi petani "?

Do you want to know the answer ???? ...

Dengan tersenyum ibu itu menjawab,
" Ooo ...tidak tidak begitu nak....
Justru saya sangat bangga dengan anak pertama saya, karena dialah yang membiayai sekolah semua adik-adiknya dari hasil dia bertani"

Thursday, April 10, 2008

Cara Membuat Kertas Daur Ulang

Klik gambarnya ya biar lebih jelas. Semoga bermanfaat ^_^


Tuesday, April 8, 2008

Imunisasi


Karena sudah berumur 18 bulan saatnya Abrar imunisasi. Hari Jumat kemarin daku rela berijin-ijin ria untuk mendapatkan imunisasi DPT 4, Polio 4 plus Vit. A untuk Abrar tersayang. Setelah itu siang sampe malamnya Abrar panas tinggi, muntah2 dan gak mau makan. Hiks..Hiks..sedihnya daku. Sudah dikasih Sanmol (eh boleh gak sih sebut merk?) plus dikompres. Tapi tetep ajah, sampe begadangan karena rewel n nangis2. Hari Sabtunya sudah agak lumayan, tapi masih anget-anget gitu dan gak mau makan sama sekali. Maunya minum susu aja. Aduuh jadi makin khawatir. Mana waktu imunisasi berat badannya cuma 9.5 kg dan normalnya seharusnya 11 kg. Makin sedihlah daku.. Tapi Alhamdulillah Hari Minggunya dia sudah nggak panas lagi dan mulai beraktifitas normal seperti biasanya. Satu masalah yang masih terjadi is susye..makan... Padahal Maknya paling doyan makan..(he..he.. ini mah gembul). Mau ganti susu takut gak cocok, mau kasih vitamin en madu takut dia diare (pencernakannya agak sensitif). Kalo susu UHT bagus nggak ya? Bikin diare juga nggak ya? Gimanaa cara biar abrar mau makan lagi ya? Padahal menunya udah diganti-ganti tapi teteup ajah. Ibu-ibu, tante-tente, mbak-mbak, bapak-bapak sekalian apakah ada yang memberi masukan? Terima kasih banyak ya.