BUNDA ABRAR

Just ordinary Mother .:Straight your Plan, Complete your Effort , Raise your Tawakkal:.

Thursday, August 26, 2010

BATAS ASAKU

bila kutercipta dari tulang rusukmu

mengapa ku mampu sempurnakan hidupmu

bila ku ada karena kau ada

mengapa kau tak bisa sendiri saja


dalam teguh tak larut belaian

ranum sahaja bukan hiasan

untaian cinta gapai genggaman

yakinkan mimpi dalam iman


batas kusadari raut kodratku

asaku menari terbalut sorbanmu

lembutnya jiwa sambut nestapa

terngiang syahdu iman di dada

bila cerita tak lagi ceria

mahligai cinta merona terlena

senada iman kusimpan derita

kuatkan hati bersimpuh padaNya


dalam agung tak larut belaian

ranum sahaja bukan hiasan

untaian cinta gapai genggaman

yakinkan mimpi dalam iman


a song witten by Siti Nurhaliza and performed by Siti Nurhaliza as OST of ‘Perempuan Berkalung Sorban’

Labels:

Monday, August 23, 2010

Dahsyatnya Saat Kematian


"Demi Allah, seandainya jenazah yang sedang tuan-tuan tangisi bisa berbicara, lalu menceritakan (pengalaman sakaratul mautnya) pada tuan-tuan, niscaya tuan-tuan akan melupakan jenazah tersebut, dan mulai menangisi diri tuan-tuan sendiri". (Imam Ghazali mengutip atsar Al-Hasan).

Datangnya Kematian Menurut Al Qur'an :

1. Kematian bersifat memaksa dan siap menghampiri manusia walaupun kita berusaha menghindarkan risiko-risiko kematian.

Katakanlah: "Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu ke luar (juga) ke tempat mereka terbunuh". Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui isi hati. (QS Ali Imran, 3:154)

2. Kematian akan mengejar siapapun meskipun ia berlindung di balik benteng yang kukuh atau berlindung di sebalik teknologi kedoktoran yang canggih serta ratusan doktor terbaik yang ada di muka bumi ini.

Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, meskipun pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kukuh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)". Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikit pun? (QS An-Nisa 4:7)

3. Kematian akan mengejar siapapun walaupun ia lari menghindar.

Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan". (QS al-Jumu'ah, 62)

4. Kematian datang secara tiba-tiba.

Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS, Luqman 31:34)

5. Kematian telah ditentukan waktunya, tidak dapat ditunda atau dipercepat

Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS, Al-Munafiqun, 63:11)


Dahsyatnya Rasa Sakit Saat Sakaratul Maut

Sabda Rasulullah SAW : "Sakaratul maut itu sakitnya sama dengan tusukan tiga ratus pedang" (HR Tirmidzi)

Sabda Rasulullah SAW : "Kematian yang paling ringan ibarat sebatang pohon penuh duri yang menucuk di selembar kain sutera. Apakah batang pohon duri itu dapat diambil tanpa membawa serta bahagian kain sutera yang terobek ?" (HR Bukhari)

Pendapat para sahabat Rasulullah SAW

Ka'b al-Ahbar r.a berpendapat : "Sakaratul maut ibarat sebatang pohon berduri yang dimasukkan kedalam perut seseorang. Lalu, seorang lelaki menariknya dengan sekuat-kuatnya sehingga ranting itu pun membawa semua bahagian tubuh yang menyangkut padanya dan meninggalkan yang tersisa itu".

Imam Ghazali rah, berpendapat : "Rasa sakit yang dirasakan selama sakaratul maut meruntum jiwa dan menyebar ke seluruh anggota tubuh sehingga bahagian orang yang sedang sekarat merasakan dirinya ditarik-tarik dan dicerai-ceraikan dari setiap urat nadi, urat syaraf, persendian, dari setiap akar rambut dan kulit kepala hingga kaki".

Imam Ghazali rah juga mengambil satu riwayat ketika sekelompok Bani Israil yang sedang melewati sebuah pekuburan berdoa pada Allah SWT agar Ia menghidupkan satu mayat dari pekuburan itu sehingga mereka boleh mengetahui gambaran sakaratul maut. Dengan izin Allah melalui suatu cara tiba-tiba mereka dihadapkan pada seorang wanita yang muncul dari salah satu kuburan. "Wahai manusia!", kata wanita tersebut. "Apa yang kalian kehendaki dariku? Limapuluh tahun yang lalu aku mengalami kematian, namun hingga kini rasa perih bekas sakaratul maut itu belum juga hilang dariku."

Proses sakaratul maut bisa memakan waktu yang berbeza untuk setiap orang, dan tidak dapat dihitung dalam ukuran masa seperti hitungan waktu dunia ketika kita menyaksikan detik-detik terakhir kematian seseorang.

Rasa sakit sakaratul maut akan di alami setiap manusia, dengan berbagai macam tingkatan rasa sakit, ini tidak berkait dengan tingkatan keimanan atau kezaliman seseorang selama ia hidup. Sebuah riwayat bahkan mengatakan bahwa rasa sakit sakaratul maut merupakan suatu proses pengurangan kadar siksaan akhirat kita kelak.


Sakaratul Maut Orang-orang Zalim

Imam Ghazali mengambil satu riwayat yang menceritakan tentang keinginan Ibrahim as untuk melihat wajah Malaikatul Maut ketika mencabut nyawa orang zalim. Allah SWT pun memperlihatkan gambaran rupa Malaikatul Maut sebagai seorang lelaki bertubuh besar berkulit gelap, rambut menegak, berbau busuk, memiliki dua mata, satu didepan satu dibelakang, mengenakan pakaian serba hitam, sangat menakutkan, dari mulutnya keluar jilatan api, ketika melihatnya Ibrahim as pun pengsan tidak sadarkan diri. Setelah sedar Ibrahim as pun berkata bahawa dengan memandang wajah Malaikatul Maut rasanya sudah cukup bagi seorang pelaku kejahatan untuk menerima ganjaran hukuman kejahatannya, padahal hukuman akhirat Allah jauh lebih dahsyat dari semua itu.

Di akhir sakaratul maut, seorang manusia akan diperlihatkan padanya wajah dua Malaikat Pencatat Amal. Kepada orang zalim, si malaikat akan berkata, "Semoga Allah tidak memberimu balasan yang baik, engkaulah yang membuat kami terpaksa hadir ke tengah-tengah perbuatan kejimu, dan membuat kami hadir menyaksikan perbuatan burukmu, memaksa kami mendengar ucapan-ucapan burukmu. Semoga Allah tidak memberimu balasan yang baik! " Ketika itulah orang itu menatap lesu ke arah kedua malaikat itu.

Ketika sakaratul maut hampir selesai, dimana tenaga mereka telah hilang dan roh mulai merayap keluar dari jasad mereka, maka tibalah saatnya Malaikatul Maut mengabarkan padanya rumahnya kelak di akhirat. Rasulullah SAW pernah bersabda, "Tak seorangpun diantara kalian yang akan meninggalkan dunia ini kecuali telah diberikan tempat kembalinya dan diperlihatkan padanya tempatnya di surga atau di neraka".

Dan inilah ucapan malaikat ketika menunjukkan rumah akhirat seorang zalim di neraka, "Wahai musuh Allah, itulah rumahmu kelak, bersiaplah engkau merasakan seksa neraka". Naudzu bila min dzalik!


Sakaratul Maut Orang-orang Yang Bertaqwa

Sebaliknya Imam Ghazali mengatakan bahawa orang beriman akan melihat rupa Malaikatul Maut sebagai pemuda yang tampan, berpakaian indah dan menyebarkan wangi yang sangat harum.

Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: "Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?" Mereka menjawab: "(Allah telah menurunkan) kebaikan". Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa, (yaitu) surga Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam surga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki. Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bertakwa. (yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): "Assalamu alaikum, masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan". (QS, An-Nahl, 16 : 30-31-32)

Dan saat terakhir sakaratul mautnya, malaikatpun akan menunjukkan surga yang akan menjadi rumahnya kelak di akhirat, dan berkata padanya, "Bergembiaralah, wahai sahabat Allah, itulah rumahmu kelak, bergembiralah dalam masa-masa menunggumu".

Semoga Allah memberikan taufik untuk kita amal dan sampaikan.


Labels:

Monday, August 16, 2010

DOAKU


Di usia 5 tahun perkawinan kami, ada sebait doa yang kami panjatkan untukMu ...

Ya Allah, kuatkan cinta kami dalam ikatan ini untuk mengarungi samuderaMu dalam rumah tangga kami

Ya Allah, ijinkan kami saling menyayangi dalam perjuangan ini untuk membentuk keluarga sakinah mawaddah warahmah yang Engkau ridhoi

Ya Allah, ketika Engkau mempertemukan kami dalam ikatan pernikahan ini, jadikanlah pasangan kami ini jodoh kami dunia dan akhirat

Ya Allah, kami memohon kuasa Rahmat dan PetunjukMu selalu dalam setiap langkah untukMu, dalam jalan rumah tangga kami...Amiin 3x Ya Robbalalamin..

Labels:

Thursday, August 12, 2010

"Menyekolahkan" Janin Sejak Dalam Kandungan

KOMPAS.com - Apa hal pertama yang Anda persiapkan untuk menghadapi kehamilan? Apakah kamar tidur baru untuk si kecil? Apakah materi untuknya menghadapi masa depan? Ya, memang hal-hal tersebut penting, namun ada lagi yang lebih penting, mempersiapkan mentalnya menghadapi dunia. Hal ini bisa Anda ajarkan sejak ia masih di dalam kandungan.

Menurut Lanny Kuswandi, bidan sekaligus praktisi hypnobirthing dari Pro V Clinic (Holistic Health Care) mengatakan, bahwa semua karakter, sifat, dan pembawaan bisa terbentuk dan terjadi sejak anak masih di dalam kandungan. Anak yang masih di dalam kandungan bisa diajarkan banyak hal, dan guru pertama si anak tentu adalah si ibu, ayah, dan orang-orang yang berada di lingkungan sekitar si anak.

Dituturkan oleh Kristina, bidan swasta yang juga praktisi hypnobirthing, "Kebanyakan kita mempersiapkan materi saat kehamilan, padahal seharusnya kesiapan diri untuk menjadi tumpuan seorang manusia lain adalah hal yang perlu diperhatikan juga." Menurutnya, kehamilan adalah penciptaan generasi baru setelah kita.

Diceritakan oleh Kristina, yang merupakan rekan dari Lanny Kuswandi, sekolah pertama bagi si anak adalah ketika ia masih berada di dalam rahim, yakni saat kehamilan. Dalam bahasa Arab, rahim berarti kasih, supaya anak dilahirkan bisa mengerti kasih dan sayang, tetapi hal tersebut harus diajarkan sepenuh dan seikhlasnya. "Selain nutrisi fisik, bayi juga butuh nutrisi batin, dan ini bisa dilakukan melalui hypnobirthing," pungkasnya saat berbagi informasi di acara Smart Parents Conference besutan Frisian Flag dan tabloid Nakita, beberapa waktu lalu di JCC.

Hypnobirthing dilatih untuk mengajar alam bawah sadar, supaya si anak lahir menjadi orang yang baik. Caranya? Menurut Vonda Kuswandi, putri dari Lanny Kuswandi, hypnobirthing dilakukan dengan 4 teknik dasar, yakni;
1. Relaksasi dan afirmasi, mengucapkan kalimat-kalimat positif ke dalam bawah sadar sehingga membentuk sugesti.
2. Visualisasi, membayangkan kemauan, misal; saat si ibu masih belum juga mengalami pembukaan, si ibu masuk ke tahap relaksasi dan memikirkan bunga yang sedang mekar dan memvisualisasikan hal tersebut pada dirinya.
3. Komunikasi dengan bayi, mencoba mengajak bayi berkomunikasi, hal ini memungkinkan dan akan sangat membantu si anak.
4. Deepening Technique, teknik masuk lebih dalam.

Mengenai hypnobirthing sebagai cara berkomunikasi, pada poin nomor 3, lah, Anda bisa mengajarkan banyak hal untuk si kecil. Baik cerita-cerita tentang agama, memperdengarkan musik, tentang binatang, dan banyak lainnya. Beragam stimulasi bisa Anda lakukan pada janin untuk menyambutnya datang ke dunia. Bisa pula diceritakan oleh si ayah lewat perbincangan dengan si bayi. "Janin itu pandai, bu," tekan Vonda yang kemudian menceritakan salah satu pengalaman dari sekian banyak pengalaman pasien yang datang kepadanya.

"Saya pernah punya pasien, yang sedang mengandung anak pertama, ketika usia kehamilan 36 minggu, dilakukanlah pemeriksaan USG. Ternyata si bayi berada dalam keadaan sungsang, kepalanya masih di atas, padahal usia kehamilan cukup matang. Diperparah lagi, tali pusar si bayi melilit lehernya 2-3 kali. Sehingga semua dokter yang ia datangi mengatakan, si bayi harus dilahirkan dengan cara operasi Caesar. Si ibu berusaha mencoba melakukan relaksasi dengan si bayi kemudian berkomunikasi dengannya. Ia mendengarkan lagu, memainkan mainan bunyi-bunyian, sambil terus berkomunikasi dengan si bayi. Saat si bayi sudah mulai senang, si ibu mencoba bicara, memintanya untuk mengangkat tali pusar yang membelit lehernya sambil membayangkan posisi si bayi. Awalnya si bayi hanya diam dan merespon sedikit, tetapi si ibu tetap membujuk dan mencoba lagi. Sedikit-sedikit terasa ada pergerakan, lalu kemudian si ibu mencoba meminta si anak untuk memutarkan tubuhnya agar kepalanya berada di bawah, dalam hitungan menit, si bayi memutar tubuhnya," cerita Vonda. Ini merupakan satu dari sekian banyak contoh lainnya. Dari hal ini, bisa diambil kesimpulan, bahwa berkomunikasi dengan bayi itu memungkinkan dan bisa dilakukan, termasuk mengajarkan hal-hal untuk ia menghadapi dunia.

Dalam acara tersebut pula, Vonda memutar beberapa video kesaksian dari beberapa ibu yang bersaksi bahwa mereka merasakan ikatan lebih dekat anaknya setelah melakukan relaksasi dan hypnobirthing. Para ibu ini merasa si anak menjadi lebih mudah mengerti apa yang disampaikan oleh si ibu dan menjadi anak yang lebih tenang. Saat anak tenang, mereka lebih mudah memproses informasi.

source: http://female.kompas.com/read/xml/2010/08/06/11423076/menyekolahkan.janin.sejak.dalam.kandungan

Labels: ,