BUNDA ABRAR

Just ordinary Mother .:Straight your Plan, Complete your Effort , Raise your Tawakkal:.

Thursday, June 25, 2009

FLENSBURG

Hari Kamis, 18 Juni 2009 institut landwirtschafliche & verfahrenstechnik CAU Kiel mengadakan ausflug alias jalan2 ke Flensburg. Flensburg adalah kota di Jerman bagian utara (Schleswig-Holstein) yang berbatasan langsung dengan Denmark. Dulu termasuk daerah negara Denmark nanmun setelah perang dunia jadi masuk ke wilayah negara Jerman. Kita ber 19 orang naek kereta sekitar 1 jam dari Kiel. Nyampe sana kita puter2 Flensburg dengan satu orang guide yang nerangin tempat2 menarik dan bersejarah. Berhubung dia neranginnya pake bahasa Jerman yang cepet banget (menurutku) jadi maaf aja gak bisa cerita banyak ya soal sejarah Flensburg ya hehehe. Tahunya mah sepotong2 dan belum tentu bener kikikik. Di Flensburg banyak terdapat Hof alias gerbang2 karena dulunya banyak perkebunan/peternakan sehingga untuk menandai daerah wilayah masing2.



Setelah itu kita mengunjungi tempat pembuatan/produksi bir yang terkenal di Flensburg. Awalnya kita nonton film sejarah pembuatan bir dan pendirian perusahaan. Kemudian kita keliling pabrik dengan dijelasin step2 produksinya. Acara ditutup dengan makan siang dan minum bir bersama. Untung aku udah siap dengan bekal sendiri hehehe. Lunch khas orang jerman, roti, mayonais, keju dan daging salami (babi kayaknya. Daripada gak jelas, mending makan bekel sendiri hehehe dan untungnya mereka juga punya air mineral kikikik.


Setelah kenyang dan puas minum bir, kita pulang ke Kiel. Acara dilanjutkan dengan grillen alias barbequean di kampus. Bengkel disulap jadi tempat makan2 dan bakar2. Tetep ikutan sih walo diriku menunya beda...bakar ayam hehehe. Sempet ditanyain kenapa gak makan babi dan minum bir? Yah ngejelasinnya sih agama saya ngelarang itu..
Bingung neranginnya gimana, belum bahasanya lagi yg masih belepotan kayak gini. Alhamdulillah mereka semua ngerti dan mau sabar nerangin hal-hal yang aku gak ngerti. Khususnya Susanne Ohl, meine sprachpartnerin. Kadang2 mereka suka bercanda juga, aku cuma ikutan senyum doang..(soalnya kadang2 ngerti, banyakan nggak) hehehe.

Monday, June 15, 2009

Ulama Al-Qur'an Syaikh Muhammad Jibril: Al-Qur'an itu Pencemburu, Ia Meninggalkan Orang yang Meninggalkannya

eramuslim - Bulan Ramadhan memang telah lewat. Tapi kesejukan malam-malam di bulan itu, boleh jadi masih terasa di antara kita. Jika kita sebagai Muslim Mesir, kita pasti mengenal salah seorang imam Masjid yang sangat digemari oleh para jamaah. Dia adalah Syaikh Muhammad Jibril. Ia ulama al-Qur'an yang namanya tertambat di dalam hati jutaan kaum Muslimin di Mesir. Adalah malam-malam indah yang begitu berkesan, bila seorang Muslim bisa berdiri mengikuti shalat tarawih yang dilakukannya di Masjid Amr bin al-Ash di Kairo. Karenanya, ribuan orang selalu berusaha berada di masjid, mendengarkan alunan tilawah al-Qur'annya sebagai imam, dan mengamini do'a serta munajat yang diucapkannya di dalam shalat tarawih.

Sebenarnya dia tidak hanya mengimami jamaah masjid di Mesir, tapi kerap bertandang ke berbagai negara dan memimpin shalat berjamaah dengan suaranya yang sangat baik dalam membaca al-Qur'an. Syaikh Muhammad Jibril, adalah salah satu ulama al-Qur'an yang begitu lekat dalam hati umat Islam Mesir saat ini. Berikut petikan dialog yang dilakukan oleh Islamonline bersama Syaikh al-Qur'an ini:

Bagaimana anda belajar al-Qur'an, hukum dan bacaannya, dan bagaimana anda memelihara hafalan dan bacaan al-Qur'an?
Aku belajar dan menghafal al-Qur'an, mempelajari hukum-hukumnya melalui kitab-kitab tradisional di salah satu desa di distrik Qalyubiya. Ketika itu aku berguru dari Syaikh Amin Sulaiman rahimahullah. Dan hingga kini aku masih berusaha membaca dan menghafal al-Qur'an.

Yang terpenting dalam menghafal al-Qur'an adalah mengulang hafalannya setiap hari dan memperkuat hafalan. Rasulullah saw telah memerintahkan kita untuk hal itu. Beliau bersabda, "Peliharalah hafalan al-Qur'an. Demi Zat yang jiwaku ada di Tangan Nya, sesungguhnya memelihara al-Qur'an itu lebih sulit berada di hati seseorang dari pada lepasnya seekor unta dari ikatannya. Karenanya, al-Qur'an itu mempunyai rasa cemburu. Kecemburuan al-Qur'an adalah ia akan meninggalkan orang yang meninggalkannya. Jika engkau mengabaikan dan melupakannya satu hari saja, ia akan melupakan dan mengabaikan Anda selama satu minggu. Dan jika engkau meninggalkannya selama satu minggu, maka ia akan meninggalkan Anda selama satu bulan.

Bagaimana mungkin seseorang menghafal al-Qur'an dan tidak melupakannya?
Yang harus dilakukan orang yang menghafal al-Qur'an adalah mempunyai agenda harian untuk berjanji dengan dirinya dan di hadapan Allah agar tidak lupa terhadap ayat yang dihafalnya. Terlebih saat sekarang banyak sekali godaan yang mengganggu kita. Aku membaca al-Qur'an ribuan kali dan mengkhatamkannya hampir setiap enam hari sekali. Dan meskipun demikian, ketika aku mengulang membaca, aku masih merasa seperti membacanya pada pertama kali.

Al Qur'an itu tetap saja 'perawan'. Tidak pernah habis keajaibannya. Orang yang mencintai al-Qur'an harus menjadikan al-Qur'an bagian dari agenda hariannya. Agar minimal ada satu juz setiap hari dia mengulangi hafalannya agar tidak lupa. Di samping itu ia juga harus sering mendengar bacaan al-Qur'an untuk memperkuat hafalan. Itu juga dilakukan oleh Rasulullah saw yang gemar mendengar bacaan al-Qur'an dari orang lain.

Dan yang penting, seorang Muslim harus memiliki mushaf pribadi yang menjadi rujukan ketika ia membaca dan menghafal al-Qur'an setiap hari. Sehingga ia akan mudah ingat posisi halaman dan ayat ayat yang dibacanya dalam pikirannya. Kemudian ia juga harus mempunyai waktu khusus tertentu untuk mengulang hafalan. Sebaiknya waktu itu adalah waktu fajar karena saat itu adalah saat tenang dan penuh barakah. Benarlah firman Allah swt yang menyebutkan, "Dan (bacalah) al-Qur'an di waktu fajar, sesungguhnya (membaca) al-Qur'an di waktu fajar adalah disaksikan (para Malaikat)." (QS al-Isra: 78)

Nasihat paling penting dalam hal ini adalah keikhlasan dan kecintaan kepada al-Qur'an. Kedua hal inilah yang akan menjamin pemeliharaan hafalan terhadap al-Qur'an.

Apakah menghafal dan membaca al-Qur'an mempunyai efek bagi prilaku seorang Muslim dalam kehidupannya?
Tentu saja. al-Qur'an mempunyai pengaruh langsung terhadap prilaku seorang Muslim dan akhlaknya. al-Qur'an menjadikannya seperti al-Qur'an berjalan di atas bumi. Artinya, orang yang dekat dengan al-Qur'an akan lebih terpelihara dan lebih terjaga dengan perintah al-Qur'an secara lebih baik dan menghindari larangannya.

Singkatnya, orang itu akan berprilaku seolah-olah ada Allah di hadapannya. Karena firman-firman Allah telah tertanam dalam hatinya. Islam telah memberikan contoh baginya yakni Rasulullah saw. yang disebutkan dalam sebuah hadits bahwa akhlaknya adalah al-Qur'an.

Bagaimana caranya agar seorang Muslim bisa membaca al-Qur'an dan tetap dengan memelihara tadabbur dan tafakkurnya terhadap kalamullah?

Seorang Muslim bisa terbantu mentadabburi al-Qur'an yakni dengan mengetahui bahwa Allah tengah berbicara kepada dirinya, dan dirinya. Adakah yang lebih mulia dari perasaan seperti ini? Hendaknya ia berfikir pada perintah Allah, memperhatikan dengan baik ketika al-Qur'an memanggil dirinya dalam ayat-ayatnya. Katakanlah dalam dirimu, apakah aku adalah orang-orang mukmin yang menjadi objek dari firman Allah swt.

Tapi ada banyak orang yang mendengarkan al-Qur'an lalu mereka tidak terpengaruh dengan ayat ayat itu. Kenapa seperti itu?

Ada beberapa sebab yang m enyebebkan lenyapnya pengaruh al-Qur'an dari diri orang yang membaca dan mendengarkannya. Tapi sebab utamanya ada dua?

Pertama, kurangnya keimanan. Karena jika ada keimanan yang baik dalam hati, pasti anggota tubuh akan tunduk dan mudah lembut ketika mendengarkan ayat-ayat al-Qur'an dibaca.

Kedua, banyaknya dosa. Dosa dalam hati itu bisa menghalangi eterpengaruhan seseorang dengan ayat ayat al-Qur'an. Hati memang bisa karatan seperti karatannya besi. Itu yang juga disabdakan oleh Rasulullah saw. Dan ketika sahabat bertanya, apakah yang bisa menghilangkan karat dalam hati? Rasulullah saw menjawab, "Membaca al-Qur'an." (na-str/iol)

Labels:

Friday, June 12, 2009

Gigi Bungsu Tumbuh Selalu Sakit?

sumber: kesehatangigi.blogspot.com

Dari beberapa pertanyaan yang masuk sering menanyakan mengapa sakit saat sibungsu tumbuh, apa memang harus sakit? Kebanyakan memang terasa sakit namun mengapa gigi bungsu harus tumbuh kalau hanya untuk membuat masalah. Mari kita bersama-sama menelusuri jejak langkah si bungsu yang selalau dipermasalahkan ini.
Pertumbuhan atau kemunculan gigi bungsu yang dalam dunia kedokteran gigi sering disebut dengan dens molaris inferior tertius atau molar ketiga ini memang kerap memberikan rasa sakit yang sangat menggangu aktifitas kita. Beberapa dari kita mungkin kurang paham akan gigi bungsu ini. mungkin saya dapet menjelaskan sedikit mengenai gigi bungsu ini.

Gigi bungsu adalah gigi geraham ketiga yang muncul pada usia sekitar 18-20 tahun.

Gigi bungsu termasuk dalam kategori struktur vestigial, yaitu struktur yang fungsi awalnya menjadi hilang atau berkurang sejalan dengan evolusi. Banyak ahli berpendapat bahwa perubahan jenis makanan pada manusia modern dari mentah menjadi dimasak membuat makanan lebih lunak. Selain itu, pemeliharaan gigi moderen mengalami kemajuan pesat. Akibatnya kerusakan pada gigi berkurang. Kehadiran gigi bungsu yang diperkirakan dapat membantu bila ada geraham lain yang tanggal menjadi tidak berguna, malah pada kebanyakan orang menjadi masalah.

Ada sejumlah faktor yang menyebabkan gigi mengalami impaksi. Karena jaringan sekitarnya yang terlalu padat, adanya retensi gigi susu yang berlebihan, tanggalnya gigi susu terlalu awal. Bisa juga karena tidak adanya tempat untuk erupsi. Rahang "kesempitan" gara-gara pertumbuhan tulang rahang kurang sempurna.

Ada teori lain. Pertumbuhan rahang dan gigi mempunyai tendensi bergerak maju ke arah depan. Apabila pergerakan ini terhambat oleh sesuatu yang merintangi, bisa terjadi impaksi gigi. Misalnya, karena infeksi, trauma, malposisi gigi, atau gigi susu tanggal sebelum waktunya.

Sementara, menurut teori Mendel, pertumbuhan rahang dan gigi dipengaruhi oleh faktor keturunan. Jika salah satu orang tua (ibu) mempunyai rahang kecil, dan bapak bergigi besar-besar, ada kemungkinan salah seorang anaknya berahang kecil dan bergigi besar-besar. Akibatnya, bisa terjadi kekurangan tempat erupsi gigi bungsu, dan terjadilah impaksi.

Sempitnya ruang erupsi gigi bungsu, menurut drg. Danardono, itu karena pertumbuhan rahangnya kurang sempurna. Hal ini bisa karena perubahan pola makan. Manusia sekarang cenderung menyantap makanan lunak, sehingga kurang merangsang pertumbuhan tulang rahang.

Makanan lunak yang mudah ditelan menjadikan rahang tak aktif mengunyah. Sedangkan makanan banyak serat perlu kekuatan rahang untuk mengunyah lebih lama. Proses pengunyahan lebih lama justru menjadikan rahang berkembang lebih baik. Seperti diketahui, sendi-sendi di ujung rahang merupakan titik tumbuh atau berkembangnya rahang. Kalau proses mengunyah kurang, sendi-sendi itu pun kurang aktif, sehingga rahang tidak berkembang semestinya. Rahang yang harusnya cukup untuk menampung 32 gigi menjadi sempit. Akibatnya, gigi bungsu yang selalu tumbuh terakhir itu tidak kebagian tempat untuk tumbuh normal. Ada yang tumbuh dengan posisi miring, atau bahkan "tidur" di dalam karena tidak ada tempat untuk nongol.

Maka, untuk mendukung perkembangan rahang, sebaiknya sering-sering mengkonsumsi makanan berserat supaya gigi jadi lebih aktif menggigit, memotong, dan mengunyah. Rahang pun menjadi makin aktif dan diharapkan akan tumbuh normal. Dampaknya, pertumbuhan gigi pun bisa lebih bagus. Tapi jangan lupa, periksakan gigi secara rutin untuk memantau kesehatan gigi.

Beberapa sumber memberikan definisi yang berbeda dan tanggapan yang berbeda tentang gigi bungsu ini, salah satu sumber yang membahas tentang masalah pada gigi bungu ini dapat saya kutipkan dan menurut saya lengkap menjelaskan masalah pada gigi bungsu ini dari wikipedia.

Masalah pada gigi bungsu

Gigi yang berdesakan
Karena gigi bungsu tumbuh paling akhir, terkadang rahang tidak memiliki tempat yang cukup untuk gigi bungsu tumbuh dengan wajar. Akibatnya gigi bungsu mendesak gigi geraham yang berada di depannya. Hal ini akan mengakibatkan sakit pada gigi. Masalah ini umumnya diatasi dengan mencabut gigi bungsu yang baru tumbuh. Bila gigi bungsu menempati posisi yang sulit untuk dicabut, yang dicabut adalah gigi geraham yang terdesak sehingga gigi bungsu mendapat tempat yang cukup untuk tumbuh.


Gigi yang tidak muncul sempurna pada gusi
Terkadang gigi bungsu tidak muncul dengan sempurna pada gusi. Gusi yang menutupi gigi dapat menyebabkan penumpukan sisa makanan dan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi dan sakit pada gigi.


Pengobatan

Pencabutan
Sebelum dicabut, gigi umumnya akan difoto terlebih dahulu dengan sinar X untuk mengetahui bentuk, posisi dan kedalaman gigi. Pencabutan gigi bungsu biasanya dilakukan dengan pembiusan lokal, namun terkadang juga dilakukan dengan bius total. Walaupun tergolong operasi kecil, pencabutan gigi sebaiknya dilakukan secara profesional oleh dokter gigi, mengingat komplikasi yang mungkin timbul saat dan setelah pencabutan.


Hal yang perlu diperhatikan setelah pencabutan gigi. Untuk mempercepat proses penyembuhan:

Usahakan beristirahat sepanjang hari dan tidak mengerjakan pekerjaan berat.

Hindari merokok. Bila memungkinkan selama proses penyembuhan (3-4 hari), minimal selama 24 jam setelah operasi.

Hindari berkumur atau menggosok gigi selama 24 jam setelah operasi

Setelah 24 jam, kebersihan daerah operasi dapat dijaga dengan berkumur air hangat bergaram (1 sendok teh garam untuk 1 gelas air) minimal 4 kali sehari. Berkumurlah dengan hati-hati karena tekanan dapat menyebabkan lubang bekas operasi terbuka lagi dan terjadi pendarahan.

Setelah 24 jam, meggosok gigi dapat dilakukan dengan hati-hati, terutama di daerah operasi.

Bila diberi obat antibiotik dan penahan sakit, minumlah sesuai petunjuk dokter. Obat

Antibiotik harus dihabiskan walaupun gigi sudah tidak terasa sakit. Sebaliknya, obat penahan sakit dapat dihentikan bila sakit mereda.

Makan dan minumlah seperti biasanya. Hindari berdiet, karena makan dan minum yang cukup sangat penting untuk proses penyembuhan.

Hindari minum menggunakan sedotan karena tekanannya dapat melepaskan gumpalan darah pada lubang operasi.

Hindari minuman bersoda karena busanya diperkirakan dapat melepaskan gumpalan darah pada lubang operasi. Minuman jus buah terutama jeruk sangat disarankan.

Makan tambahan vitamin C dianjurkan.

Untuk menghindari pembengkakan, setelah operasi rahang sebaiknya dikompres dengan es atau air dingin. Tempelkan kompres dingin selama 15 menit, diseling 10 menit tanpa kompres, diulang sampai saat istirahat malam.

Pada hari-hari setelah hari operasi, rahang dapat dikompres dengan kompres hangat, untuk menstimulasi peredaran darah di daerah gigi bungsu yang dapat mempercepat penyembuhan.

Selain hal-hal di atas, pembiusan yang dilakukan sebelum operasi juga dapat berpengaruh pada kemampuan psikis dan mekanis. Jangan berkendara, melakukan pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi tinggi, atau menandatangani dokumen penting pada hari yang sama. Bila menggunakan bius total, usahakan ada seseorang yang dapat menemani selama minimal satu hari tersebut.


Masalah yang mungkin timbul setelah pencabutan

Pendarahan

Pendarahan tidak dapat dihindari dan dapat berlangsung selama satu hari penuh. Berkumur pada saat pendarahan terjadi sangat tidak dianjurkan. Pendarahan akan berhenti saat darah mulai menggumpal di lubang pencabutan, dan berkumur dapat menyebabkan gumpalan darah terlepas. Hal ini dapat memperlambat proses penyembuhan dan menyebabkan pendarahan terjadi lebih lama.

Bila terjadi pendarahan, letakkan gulungan kecil kasa steril (umumnya diberikan oleh dokter gigi) pada lubang bekas pencabutan. Kasa harus digigit dengan baik dengan tekanan secukupnya. Cara ini akan membantu menghentikan pendarahan, tetapi jangan dilakukan telalu berlebihan sehingga menimbulkan iritasi pada lubang pencabutan. Gulungan kasa hanya boleh digigit selama sekitar 20 menit. Bila terlalu lama, darah dapat membeku pada kasa dan gumpalan darah dapat terlepas lagi saat kasa dibuang. Bila pendarahan masih terjadi setelah 20 menit, ganti dengan kasa yang baru. Demikian seterusnya hingga pedarahan berkurang atau berhenti.

Bila pendarahan terus berlanjut setelah 1 hari, segera kembali ke dokter gigi dan laporkan. Pendarahan yang terus menerus menunjukkan masalah pada proses penyembuhan.

Lubang operasi tidak tertutup sempurna (Dry socket)
Pada umumnya, setelah gigi bungsu dicabut, darah akan menggenangi lubang bekas gigi dan menggumpal. Terbentuknya gumpalan darah ini sangat penting karena berfungsi sebagai tempat gusi kemudian akan tumbuh menutupi lubang. Diperkirakan sebanyak 5-10% kasus mengalami penutupan lubang yang tidak sempurna atau terlepasnya gumpalan darah sebelum waktunya, sehingga syaraf pada gusi dan bahkan tulang rahang menjadi terbuka (dry socket). Telah diketahui bahwa umumnya penderita dry socket adalah perempuan yang minum pil kontrasepsi. Diperkirakan dry socket dapat dihindari dengan melakukan operasi pada hari ke-22 hingga ke-28 siklus, yaitu saat kadar estrogen sedang pada titik terendah.


Infeksi

Infeksi yang terjadi saat proses penyembuhan dapat dihindari dengan minum obat antibiotik dan menjaga kebersihan mulut. Berkumur dengan air garam setiap selesai makan dapat membantu membersihkan daerah operasi.

Friday, June 5, 2009

Luqman, Anaknya dan Seekor Keledai

Luqman melakukan perjalanan bersama anaknya dan seekor Keledai menuju sebuah negri yang jaraknya diperkirakan sekitar dua pekan berjalan kaki.
Di awal perjalanannya Luqman berjalan menarik keledainya bersama anaknya. Perjalanan yang cukup melelahkan melewati bukit. Mereka tiba disebuah perkampungan dibalik bukit dipetang hari menjelang malam. Diperjalanan dari Gerbang Kampung menuju ketengah kampung mereka menjadi pusat perhatian para penduduk setempat. Para penduduk melihat mereka seraya tersenyum sambil meringis hampir menertawakan. Sang anak terheran, dalam otaknya dia berfikir "Kenapa penduduk setempat menertawakan kita". Luqman melihat anaknya yang kelihatan lelah memutuskan untuk bermalam dikampung tersebut.

Sang anak akhirnya berjalan keliling kampung dimalam hari dan mendengar salah satu pembicaraan penduduk. Ia mendengar bahwa para penduduk kampung menertawakan seorang musafir bodoh bersama anaknya yang keletihan. Padahal mereka punya keledai namun begitu bodohnya hingga mereka tidak menunggangi keledai selama perjalanan hingga keletihan. Untuk menuju kampung ini mereka harus melalui bukit, tapi mereka tidak menunggangi keledainya. Sungguh musafir yang bodoh. Lalu pulanglah sang anak menemui sang ayah dan segera tidur tanpa banyak bicara dengan ayahnya.

Pagi dihari berikutnya bersiaplah mereka berangkat melanjutkan perjalanan. Namun sang anak berkata sebelum perjalanan dimulai " Ayah izinkan aku menunggangi keledai". Dengan agak sedikit bingung si Ayah mengiyakan dan mereka melanjutkan perjalanan. Kali ini mereka meninggalkan kampung dengan menerima senyuman tulus dari penduduk desa seakan memberikan tanda selamat bahwa anda sudah cukup cerdas sekarang, dan sang anak tersenyum menerima tanggapan tersebut dari penduduk desa.Perjalanan kali ini terasa lebih mudah lebih cepat, walaupun jarak yang ditempuh lebih jauh dan melewati satu sungai tapi mereka sudah tiba diperkampungan berikutnya di tengah hari.

Begitu mereka memasuki kampung para penduduk melotot tajam sekaligus mencibir. Bahkan ditengah kampung ada yang berteriak "Hai kau anak durhaka kau biarkan ayahmu berjalan jauh dan melewati sungai dan engkau dengan enaknya menunggangi keledai tanpa lelah dan basah".
Si anak kalang kabut dan segera melompat dari Keledai. Segera dia meminta Ayahnya menaiki keledainya. Luqman tersenyum dan menaiki keledai diikuti dengan wajah yang masih suram dari masyarakat walaupun sudah tidak ada lagi tatapan tajam, mereka melewati kampung tersebut meneruskan perjalanan.
Kali ini mereka harus melewati padang rumput yang cukup luas dan indah. Mereka terpaksa tidur ditengah padang rumput selama dua malam karena lambatnya perjalanan. Di tengah perjalanan kali ini Luqman sering kali menawarkan anaknya untuk menaiki keledai, tapi sang anak menolak.

Sore hari tibalah mereka disebuah kampung yang cukup besar dan memutuskan untuk bermalam disana. Melihat bekal yang ada mereka mencoba untuk singgah dipasar untuk membeli perbekalan perjalanan. Saat berbelanja para pedagang banyak yang malas menghadapi luqman, mereka terkesan acuh dan tak bersemangat melayani permintaan pelanggan asingnya yang satu ini. Tapi tiap kali sang anak yang berbicara mereka tersenyum manis dan ramah sekali.
Hingga tibalah mereka disalah satu pedagang wanita yang sudah tua, "Nak ini saya berikan apel dagangan saya untuk kamu gratis, ingat jangan kau berikan apel ini kepada ayahmu, kau lebih berhak karena keletihan yang kau alami selama perjalanan jauh dari kampung tetangga". Mengertilah sang anak bahwa para penduduk kampung itu bersepsi bahwa sang ayah begitu kejam membiarkan anaknya berjalan kaki sedangkan dia menaiki keledai dalam perjalanan jauh ini.

Keesokan hari, Luqman menawarkan anaknya kembali untuk menaiki keledai, dengan menghela napas berkata sang anak "Baiklah aku akan naik keledai tapi dengan satu syarat, yakni ayah juga naik keledai bersamaku". Luqman bingung tapi tak banyak bereaksi dia hanya segera ikut menunggangi keledai bersama anaknya. Perjalanan menjadi lambat karena sering berhenti demi mengistirahatkan keledai. Tiap kali lukman ingin berjalan kaki sang anak bersikeras memaksa ayahnya untuk ikut menaiki keledai. Setelah sepekan perjalanan melewati padang pasir mereka tiba disebuah oase yang dikelilingi rumah-rumah penduduk. Mereka menghentikan perjalanan untuk kesekian kalinya demi memberi kesempatan bagi keledai untuk menikmati oase segar tersebut.

Para penduduk kampung mendekati mereka seraya memberikan nasihat dengan nada yang cukup kasar. "Pak sebaiknya keledai itu jangan dinaikki berdua ditengah padang pasir, itu terlalu menyiksa dan tidak baik, bayangkan kalau bapak yang ditunggangi dipadang pasir?". Luqman tersenyum mendengar nasihat tersebut, dan mengucapkan kalimat terimakasih atas nasihatnya. Sang Anak terdiam dan termenung mendengar kalimat tersebut.

Setelah tiga jam mereka beristirahat bersiaplah mereka melanjutkan perjalanan. Namun kali si anak ingin mengangkat keledainya. Luqman tertohok kebingungan dan berkata "Wahai anakku, bagaimana mungkin kita mengangkat keledai dalam perjalanan ini. kau tidak akan sanggup". "Aku ingin mengangkatnya jikalau tidak mampu maka aku akan menyeretnya yang penting dia tidak boleh berjalan" "Tapi itu adalah hal yang sangat aneh kenapa kau ingin melakukan itu" "Ayah lihatlah apa yang masyarakat katakan tentang kita, kita ini hidup bermasyarakat sehingga kita harus bisa menanggapi apa yang masyarakat bicarakan tentang kita, jangan sampai ada pembicaraan yang buruk dimasyarakat tentang kita" "Baiklah jika engkau memaksa biar ayah baringkan keledai kita diatas karpet dan biarkan ayah menariknya" Sang anak mengangguk tersenyum seraya menyutujui.

Bertambah beratlah perjalanan dan akhirnya mereka tiba 2 pekan kemudian di negri tujuan. Mereka memasuki negri tujuan jauh lebih lama dari yang direncanakan semula dalam keadaan menjadi bahan tertawaan masyarakat dan peristiwa itu dikenang oleh masyarakat sebagai bahan bercandaan untuk menghina orang yang bodoh.

Kau ini bodoh sekali seperti luqman dan anaknya yang menyeret keledai diatas karpet ditengah perjalanan.

Sebenarnya kita sebagai manusia yang bermasyarakat berada dalam sebuah perjalanan kehidupan yang sangat panjang.
Seperti apakah kita saat kita berada dalam perjalanan hidup ini?

Apakah seperti Luqman yang tak terlalu peduli dan juga selalu mengikuti apa yang diinginkan anaknya
Apakah seperti Sang Anak yang selalu memperhatikan perbicangan masyarakat tentang dirinya dan ayahnya dan segera mencoba untuk memperbaiki persepsi masyarakat.
Apakah seperti keledai yang tidak pernah mengerti apa yang sedang diperbincangkan juga tidak mengerti kenapa harus melakukan perubahan cara dalam melakukan perjalanan yang diajukan orang lain.
Apakah seperti para penduduk yang selalu memperbincangkan tentang apa yang orang lain lakukan melalui sudut pandang kita dan mencemoohnya saat itu terkesan buruk di mata kita.

Bagaimanakah seharusnya kita bersikap??

Abrar 2 tahun 8 bulan

Alhamdulillah kabar mas Abrar tambah pinter dan sehat. Pas kemarin ayah pulang, hobbynya mas gak berubah masih seneng banget main bola. Kebiasaan rutin mas yang laen terkadang mewarnai, lihat film syamil (aku anak shaleh) dan suka nyusun puzzle.

Mas sekarang juga mulai agak takut ama ayah kalo ketahuan minta es sirup ke mbah ndut (nenek).
Pernah juga sampai mas bisik-bisik ke mbah ndut untuk minta vitamin C lagi yang ketiga kalinya dalam satu hari. Mas juga udah ngaku ke ayah kalo mas kadang takut ama ayah karena mas ngerti maksimal vit C itu 2x sehari. Dan itu pun kalo pas maemnya lagi banyak. Alhamdulillah mas takut ama ayah kalo mas merasa yg dilakukannya itu kurang bagus. Oh iya ini foto terbaru mas dan dedek Asya. Mas kadang-kadang kelihatan sayang banget tapi juga kadang-kadang kelihatan cemburunya. Mbah ndut gak boleh gendong dedek Asya katanya, yah namanya juga anak-anak.


With Love,
Ayah






Tuesday, June 2, 2009

Jalan-jalan di Kiel, Sailing City

Frau Greune, ibu kostku mengajak untuk jalan-jalan pada hari Minggu, 31 Mei 2009. Kita pergi bertiga dengan salah satu tetangga, Frau Meyer. Frau Greune yang nyetir mobil, padahal beliau udah berumur 78 tahun tapi masih gesit mengemudikan mobil lho. Beliau tinggal sendiri di rumah, suaminya sudah meninggal dan kedua anaknya tinggal di rumah yang berbeda. Ini dia, rumah beliau yang sekarang kutempatin berdua ama beliau.



Acara pertama adalah mengunjungi Sommerhause atau villa kecil kalo di Indonesia, rumah untuk tempat liburan pada musim panas. Rumah itu punyanya Herr Fridolin Rausch, temennya Frau Greune. Oh iya sebelum bingung, di Jerman kalo nyebut ibu atau nyonya biasanya kita pake Frau. Sedangkan untuk bapak atau tuan kita sebut Herr. Tapi kalo udah kenal biasanya mereka minta langsung panggil nama aja, kalo di kita mah gak sopan kali ya..tapi buat mereka itu lebih baik dan lebih akrab. Padahal udah pada kakek2 dan nenek2 hehe.. Jangan banyangin juga villa disana kayak villa di Indonesia yang gedhe-gedhe. Di Jerman villanya atau Sommerhausnya kecil dan biasanya ada kebunnya juga. Mereka suka menanam segala macam bunga dan sayuran di kebun itu walau ukurannya tidak besar. Waktu kita sampe sana Herr Fridolin udah menunggu disana sambil berjemur. Aku dan Frau Meyer langsung diajak keliling kebun, Herr Fridolin semangat banget menjelaskan beberapa tanaman yang ditanam, ada tomat, strawberi, mawar, dan ada beberapa jenis bunga lainnya. Walau cuma beberapa batang, dia kelihatan sangat bangga lho punya kebun yang diurusin sendiri. Dibuat juga beberapa rumah2an burung di sekeliling rumah.




Frau Greune menyiapkan makan siang yang udah dibawa dari rumah. Kemudian kita makan siang bareng.




Setelah kenyang acaranya adalah tiduran di halaman sambil berjemur. Alamaaaaakkkk, aku yang udah hitem gini masih harus berjemur??? Tapi gak enak juga karena udah disiapin tempatnya plus bantal en selimut. Karena walaupun matahari bersinar udaranya mah tetep aja dingin. Yang lainnya menikmati acara berjemur sambil tidur..lha aku bingung mau gimana. Aku pindahin aja tuh kursi malas ke tempat yg agak teduh en mulai buka hp trus sms2 dan chatt ama temen2, darripada bosen bo... Untung penderitaanku hanya sekitar satu jam an lah.

Satu persatu pada bangun dan siap-siap untuk jalan-jalan ke pantai. Yang menarik adalah sommerhause itu terletak di Brauner Berg alias bukit Brauner, tapi bersebelahan dengan pantai. Kita tinggal jalan kaki melewati hutan kecil sekitar 15 menit kemudian hoplaaaaa..terbentanglah laut luas dengan pantai indahnya. Nama pantainya adalah Falckensteiner Strand.Wow....banyak yang berjemur lho, gak cuma pake bikini doang bahkan ada yg te*a**j*g. Cuek aja pada telentang, bahkan ada wanita hamil yang pede banget cuma pake bikini he..he...
Kita langsung lepas sepatu, jalan diatas pasir putih dan nyebur ke laut. Eits..cuma kakinya lho yang nyebur, badan mah kagak. Airnya dingiiiiinnnn brrrrr... Dari pantai itu kita bisa lihat Leuchtturm alias Mercu Suar untuk membantu memperlancar lalu lintas perkapalan. Kiel adalah ibu kota dari Schleswig-Holstein dan terkenal sebagai Sailing City karena sebagian besar kota tersebut adalah pantai. Banyak kapal pesiar yang lalu lalang terutama yang berlayar ke negara-negara Skandinavia. Disamping itu juga ada perahu kecil, boat atau perahu layar yang bersliweran juga.







Disamping pantai ada hutan kecil dan digunakan sebagai tempat ketangkasan anak-anak muda seperti flying fox, panjat2 pohon, meniti jembatan di atas pohon pokoknya permainan yang membutuhkan ketangkasan dan keberanian. Awalnya aku ditawarin mau nyoba nggak?? Heehee danke deh...next time, vielleicht.





Setelah capek jalan-jalan kita kembali ke Sommerhaus untuk minum kopi dan makan kue.





Setelah kenyang, kita beres2 rumah kemudian Herr Fredoling pulang ke rumah, kita bertiga meneruskan perjalanan ke pantai yang lain. Kali ini kita mengunjungi Olympiazentrum dimana disana terdapat Schilksee. Berbeda dengan pantai yang sebelumnya, pantai yang sekarang lebih mirip sebagai pelabuhan kapal layar, dengan darmaga dan banyak cafe serta toko souvenir di sepanjang darmaga.




Kemudian kita melanjutkan perjalanan menyusuri tepi pantai dengan mobil menuju ke Bürg, pemandangannya sangat indah, Subhanallah, Allahuakbar. Disana terdapat mercu suar atau Leuchtturm-Pavillon yang berbeda dengan mercu suar sebelumnya serta berukuran lebih kecil. Selain itu kita juga berada disisi lain dari bentangan pantai kota Kiel.






Terima kasih Frau Greune yang telah mau nyetir dan bercapek ria untuk ngajak jalan-jalan. Alhamdulillah, segala puji hanya bagiMu ya Allah.